Rupiah Lanjutkan Penguatan

Hari ini rupiah diproyeksikan melanjutkan penguatannya pada perdagangan. Peluang berlanjut setelah indeks dollar AS kembali turun. Minyak Brent kembali naik hingga dini hari tadi sekitar 5,77 persen. Kombinasi antara penutupan kilang minyak di AS, protes pekerja kilang minyak serta penurunan belanja modal perusahaan minyak menjadi penyebab utama.

Di sisi lain, factory orders AS yang memburuk memicu pelemahan indeks dollar AS. Hal ini juga secara umum arah harga minyak akan berkebalikan dengan arah dollar index.

Proposal Syriza untuk restrukturisasi utang melalui bond swap disambut positif, memperkecil harapan keluarnya Yunani dari Zona Euro - euro dan S&P naik lebih dari 1 persenhingga dini hari tadi. Pagi ini ditunggu HSBC Compositve PMI China sementara di malam hari ditunggu ADP Employment Change AS yang diperkirakan turun.            

Rupiah menguat hingga sore kemarin bersama mata uang lain di Asia merespon pelemahan indeks dollar AS. SUN dan IHSG juga ikut menguat.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya dengan berlanjutnya pelemahan indeks dollar serta penguatan bursa global.

"Perhatian akan terbagi ketika angka PDB triwulan IV/2015 Indonesia diumumkan esok. Respon investor diperkirakan negatif jika angka PDB diumumkan lebih lambat dari sebelumnya," tulisnya.