Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Global Diperkirakan Hambat Gerak Rupiah

Kompas.com - 05/02/2015, 08:10 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah bakal kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Kamis (5/2/2015). Peluang tertekannya rupiah membesar setelah indeks dollar AS kembali naik.

Dollar AS menguat dini hari tadi dengan membaiknya data ISM Non-Manufacturing Composite. Sementara itu, nilai tukar euro jatuh, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) melarang Yunani menggunakan obligasi negara sebagai jaminan untuk pasokan likuiditas perbankan negara tersebut.

Bank Sentral China (PBOC) ambil kebijakan lebih longgar seiring dengan perlambatan ekonomi kemarin sore. Sentimen positif berpeluang hadir di Asia pagi ini walaupun ketegangan Yunani dan ECB bisa memicu aksi jual.

Rupiah menguat hingga kemarin sore bersama dengan SUN serta IHSG. Faktor global masih mendominasi pergerakan rupiah.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, sentimen positif terhadap rupiah bisa terganggu penguatan dollar serta kemungkinan buruknya angka GDP Indonesia hari ini. Satu-satunya sentimen positif adalah pemangkasan GWM oleh PBOC yang berlaku hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com