Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bali Galakkan “One Village One Product”

Kompas.com - 05/02/2015, 13:35 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali terus memantau perkembangan koperasi pelaksana One Village One Product (OVOP) yang saat ini sedang digalakkan.

Tahun 2015, program tersebut dikonsentrasikan di wilayah Kabupaten Bangli dan Tabanan. “Untuk tahun ini, kami akan kembangkan yang di Bangli khusus kain endek, dan Tabanan khusus usaha rebung. Dua wilayah ini akan terus kami akan kembangkan, setidaknya menjadi target yang harus sukses di tahun ini,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, Dewa Nyoman Patra, Denpasar, Bali, Kamis(5/2/2015).

Untuk program OVOP, Bali menjadi percontohan oleh Kementrian Koperasi dan UKM RI sejak 2010. Sasaranya yang sudah mendapatkan bantuan adalah Koperasi Tani Mertanadi Kabupaten Badung, Koperasi Bahari Tunas Mandiri Kabupaten Bangli dan Koperasi Produsen Wanita Tunas Mandiri. Saat ini, koperasi ini sudah dinilai berkembang dengan pesat.

“Untuk program OVOP ini syaratnya produk harus turun temurun dan dikerjakan bersam-sama oleh masyarakat desa. Nah, ini yang kita fasilitasi mereka untuk mengembangkan produknya,” tambahnya.

Saat ini, Koperasi Tani Mertanadi memiliki pembimbing teknis dari Taiwan yaitu Mr. Su Tien Chi yang untuk membimbing para petani sayur mayur yang menjadi binaan program OVOP dari pemerintah pusat.

Para petani ini lebih banyak memproduksi hasil pertanian asparagus. Koperasi Tunas Mandiri memproduksi makanan dari olahan jeruk termasuk kulitnya, bahkan mengundang spesialis OVOP dari Taiwan. Sementara Koperasi Wanita Tunas Bambu lebih banyak budidaya bambu dan makanan ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com