Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nike dan Adidas Bersua Penantang Anyar

Kompas.com - 06/02/2015, 14:28 WIB


KOMPAS.com - Dominasi Nike dan Adidas, dua perusahaan perlengkapan olahraga bakal terusik setidaknya mulai tahun ini. Laman Forbes pada Jumat (6/2/2015), mencatat, ada pendatang baru yang bakal meramaikan pasar perlengkapan olahraga dunia. Pendatang baru itu berangkat dari Liga Primer Inggris (EPL) melalui Liverpool.

Adalah penggawa Arsenal, Aaron Ramsey yang bisa dibilang menjadi penanda awal hadirnya pesaing asal Boston, Amerika Serikat.  Sejak November 2014, Ramsey, kelahiran Wales 26 Desember 1990 itu, mengenakan sepatu bola berwarna putih. Karuan saja, sepatu itu mengundang pertanyaan banyak orang soal mereknya. Tak lama kemudian ada garis-garis hitam seperti huruf "N" di sepatu putih tersebut. Nah, banyak orang mulai menduga-duga sepatu itu buatan New Balance. Hanya saja sampai saat itu New Balance belum pernah mengeluarkan produk untuk sepak bola.

Teka-teki sepatu Ramsey akhirnya terjawab pada 4 Februari 2015. Sepatu putih itu memang buatan New Balance. Jadilah, New Balance memperkenalkan diri  masuk ke bisnis sepak bola, menantang Adidas dan Nike yang sudah lebih dulu bermain di sana.
 
Upaya New Balance bermain di pasar sepak bola sebenarnya sudah dimulai sejak tiga tahun lalu. Namun, New Balance bergerak melalui Warrior, anak usahanya. Saat ini, kostum merek Warrior digunakan Liverpool, Stoke City, Sevilla, dan Porto.

Ternyata menggaet Liverpool dengan nilai kontrak 40 juta dollar AS per tahun sangat menguntungkan Warrior. Pasalnya, Liverpool, klub berjulukan The Reds memiliki suporter sangat banyak.

Divisi sepak bola memang baru menyumbang sejumlah kecil ke total pemasukan New Balance pada 2014, yang mencapai 3,3 miliar dolar AS. Kendati demikian, para petinggi produsen sepatu lari itu melihat potensi besar sepak bola di masa depan. "Kami ingin membawanya ke tingkat selanjutnya," kata Joe Preston, Product Executive New Balance.

Masuk akal bahwa Preston dan New Balance tergiur dengan bisnis di sepak bola. Soalnya, pada 2014, Adidas mencatat pemasukan 2,7 miliar dollar As dan Nike 2,3 miliar dolar AS hanya dari bisnisnya di sepak bola. Pada tahun sebelumnya, catatan pemasukan menunjukkan Adidas meraup 2,4 miliar dollar AS dan Nike mengisi pundi-pundinya hingga 1,9 miliar dollar AS untuk Nike. Fakta ini menunjukkan potensi pertumbuhan di bisnis sepak bola masih terbuka lebar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com