Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin memaparkan kenaikan laba bersih ini dikarenakan adanya pertumbuhan operating income sebesar Rp 5,9 triliun atau tumbuh 11,7 persen menjadi Rp 56,9 triliun.
"Operating income berasal dari pendapatan bunga bersih dan premi bersih yang tumbuh 14,8 persen menjadi Rp 41,8 triliun dan dari fee based income yang mencapai Rp 15,1 triliun," kata Budi, Rabu (11/2/2015).
Di sisi lain, jumlah penyaluran kredit hingga Desember 2014 mencapai Rp 530 triliun, atau tumbuh 12,2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 472,4 triliun. Adapun rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di level 2,15 persen.
Pertumbuhan penyaluran kredit mendorong peningkatan aset perseroan di penghujung 2014 menjadi Rp 855 triliun dari Rp. 733,1 triliun pada Desember 2013.
"Pertumbuhan penyaluran kredit mendorong peningkatan aset menjadi Rp. 855 triliun dari Rp. 733,1 triliun pada Desember 2013, pencapaian ini menjadikan Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia," kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.