Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Ingin Penggantinya Seorang Birokrat

Kompas.com - 12/02/2015, 19:10 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali disorot. Kali ini bukan karena aksinya dalam menenggelamkan kapal pencuri ikan, melainkan karena pernyataannya yang hanya ingin menjabat sebagai menteri selama dua tahun.

Bahkan, saat berbincang bersama wartawan di ruangan kerjanya, Susi mengaku banyak orang yang lebih pintar daripada dirinya. Ia pun ingin penggantinya nanti adalah seorang birokrat. "Banyak orang yang lebih pintar (daripada saya). Kalau (saya) sudah bereskan KKP, (menterinya seorang) birokrat lebih baik," ujar Susi, Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Lebih lanjut, kata Susi, berbagai kebijakan yang dikeluarkannya selama hampir empat bulan memimpin ditujukan untuk memperbaiki sistem tata kelola sektor kelautan dan perikanan nasional. Salah satu yang menurut dia berhasil adalah kebijakan pelarangan melakukan bongkar muat ikan di tengah laut atau yang dikenal dengan istilah transhipment. "Transhipment itu telah menyelamatkan uang negara yang banyak dan mengurangi dominasi negara tetangga kita untuk seafood di ASEAN. Insya Allah kalau ini dijaga kita bisa dominan. Kalau enggak dijaga, ya enggak bisa, nanti bisa lari lagi," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Susi dalam salah satu acara di stasiun televisi swasta mengatakan, dirinya tak akan menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun. Ia pun menyebut waktu dua tahun cukup untuknya menjabat sebagai seorang menteri.

Saat ditanya lebih jauh soal alasan pernyataannya itu, Susi mengisyaratkan bahwa saat ini terlalu banyak tekanan kepadanya. Bahkan, ia mengaku sudah capek karena terlalu banyak siksaan. "Enggak (mau lebih dua tahun), capek, siksaan terlalu banyak," ucap Susi. Baca: Menteri Susi: Saya Capek, Siksaan Terlalu Banyak

Meski tak menjelaskan lebih dalam makna kata-kata "siksaan" itu, Susi mengatakan bahwa pernyataannya sebagai keseriusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com