KOMPAS.com - Saya tidak tahu, apakah Anda pernah menghadapi sebuah peristiwa, di mana pada awal karier, Anda terhambat untuk bisa meningkat lebih dari apa yang Anda lakukan saat itu?
Hal pertama yang Anda butuhkan untuk bisa menjadi lebih sukses dari hari ini adalah sebuah peluang dan kesempatan. Artinya, bisa saja Anda naik jabatan karena adanya kesempatan, contohnya atasan Anda baru saja pensiun atau naik jabatan.
Tentu saja selain menunggu datangnya kesempatan atau peluang sehingga Anda bisa meraihnya, Anda juga bisa melakukan sebuah inisiatif, untuk memancing agar peluang itu terbuka. Katakanlah, Anda memiliki sebuah ide dan ide tersebut sangat bagus, original, dan dapat menguntungkan. Itu merupakan sebuah peluang baru untuk membuat Anda lebih sukses dibandingkan orang lain.
Cara lainnya untuk bisa menjadi lebih sukses adalah dekat-dekat dengan orang yang sudah sukses. Sekarang, apakah orang yang sudah sukses itu mau berdekatan dengan Anda yang belum sukses? Ada sebuah pepatah yang berkata bahwa burung dengan bulu dan jenis yang sama akan terbang ke arah yang sama. Artinya bila Anda tidak bisa menyamakan bulu dan jenis, maka orang yang sukses akan sulit dekat dengan Anda.
Oleh karena itu Donald Trump, seorang pebisnis di Amerika, mengajarkan
banyak orang untuk berani “berinvestasi” pada penampilan. Dengan itu, Anda memang menyamakan diri Anda dengan orang kaya dan sukses. Namun bila hal tersebut rupanya bertentangan dengan kepribadian Anda, maka setidaknya ada jalan lain, sebuah hal salah yang bisa dilakukan untuk berdekatan dengan orang kaya dan sukses, sehingga mereka mau menjadi mitra Anda.
Tidak sedikit orang bertemu dengan orang yang lebih sukses untuk mengajukan sebuah masalah, misalnya minta pekerjaan, atau bisa juga lebih parah lagi, yaitu mau pinjam uang. Ya, hal itu tidak jarang dilakukan bila seseorang bertemu dengan orang lain yang lebih sukses dan kaya darinya.
Namun di sadari atau tidak, apa yang diminta tersebut lebih banyak mendatangkan kerepotan dan hal yang kurang mengenakkan bagi orang lain.
Coba bandingkan dengan apa yang saya lakukan. Bila saya bertemu dengan orang yang jauh lebih sukses dan kaya dari saya, saya akan sangat senang bila saya bisa mentraktir makan atau memberikan “bantuan”, agar orang tersebut bisa menjadi semakin sukses dan kaya.
Lho? Mana bisa? Bisa saja. Andaikan Anda punya sebuah kemampuan dan keahlian yang bisa membuat orang tersebut menjadi semakin kaya dan sukses, maka ajukanlah penawaran, "Pak, saya ada cara untuk membuat sistem perusahaan bapak menjadi lebih efisien, hemat, dan aman. Bapak mau?"
Ya, meski ujungnya sama, yaitu kita menawarkan sesuatu, namun kita telah menyampaikan manfaat yang bisa kita berikan kepada orang tersebut.
Akibatnya, orang yang Anda temui justru merasa senang dan terbantu berkat solusi yang kita berikan. Selain itu, ada lagi cara lain untuk meminta orang yang jauh lebih sukses dan kaya untuk menjadi mitra Anda, apa itu?
Tanyakanlah pendapatnya. Pada dasarnya, orang senang bila ia dianggap lebih, entah itu lebih dewasa, lebih berpengalaman, atau lebih apa pun dalam hal positif.
Bila Anda memang ingin bermitra dan tidak ingin merasa ditolak, mulailah dengan menanyakan pendapatnya, dan setelah itu, Anda bisa memberi tanggapan dan solusi untuk beberapa hal yang ia kemukakan.
Semua orang kaya dan sukses bukan orang bodoh. Bila memang hal yang Anda sampaikan adalah baik adanya dan bisa dijadikan sebuah peluang, maka menjadi mitra bukanlah sebuah impian belaka.
Salam investasi untuk Indonesia