Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DJP: Laporan Pajak Seperti Istri, Kalau Sah Tak Perlu Disembunyikan

Kompas.com - 17/02/2015, 15:38 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Guna meningkatkan kepatuhan pajak, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menempuh banyak langkah salah satunya adalah Peraturan Direktur Jenderal Pajak (Perdirjen) Nomor PER-01/PJ/2015 tentang pemotongan pajak deposito.

Dalam peraturan itu, Ditjen Pajak mewajibkan perbankan menyerahkan data bukti potong Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) deposito dan tabungan milik nasabahnya secara rinci.

Direktur Transformasi Proses Bisnis Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Wahju Karya Tumakaka mengaku mendengar rumor yang beredar bahwa Perdirjen Pajak tersebut memicu capital flight, alias keluarnya dana-dana dari dalam ke luar negeri.

“Ada rumor katanya kalau begini bisa ada capital flight. Ada yang bilang begitu,” kata Wahju dihubungi Kompas.com, Selasa (17/2/2015).

Menurut Wahju, keluarnya dana-dana ke luar negeri dalam jumlah besar secara masif tentunya akan menjadi kecurigaan PPATK. “Karena bisa ditengari berbau money laundy, apalagi bersumber dari bunga deposito,” imbuh dia.

Lebih lanjut Wahju menuturkan, jika deposito diperoleh dari sumber yang sah, tentunya tidak perlu ada kekhawatiran ketika DJP meminta pelaporan teperinci tiap nasabah. “Jadi apa betul itu eligible, bahwa akan terjadi capital flight. Ya kan? Kalau dana itu dana yang legitimated, kan enggak perlu takut orang. Saya kira argumennya tidak kuat kalau akan terjadi capital flight,” kata Wahju.

Dia menjelaskan, memang Perdirjen Pajak ini baru dikeluarkan tanggal 26 Januari 2015, sehingga belum semua pihak mengetahui, dan dapat menerima. Namun dia menegaskan, Perdirjen Pajak ini hanyalah perubahan tata cara pelaporan saja dari bank.

Perdirjen Pajak ini, imbuh dia, berlaku efektif sejak ditandatangani. “Dari segi kewajiban bank memungut bunga tidak berubah. Yang berubah pelaporannya kan. Kok jadi masalah? Kalau menurut saya kalau istri sah, enggak perlu disembunyikan dong,” kata Wahju mengibaratkan deposito dari sumber yang benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com