Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai April, PT KAI Tambah Jadwal Perjalanan Kereta

Kompas.com - 18/02/2015, 14:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah jadwal perjalanan mulai 1 April 2015 untuk menyesuaikan perkembangan yang ada, baik dari aspek sarana, prasarana, dan operasional sebagaimana tertuang dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2015.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Selasa (17/2/2015) menyebutkan rincian penambahan jadwal, yakni 50 jadwal perjalanan KA baru untuk angkutan penumpang, 24 jadwal perjalanan KA baru untuk angkutan penumpang, dan 24 jadwal perjalanan KA baru untuk angkutan barang di Jawa.

Sementara, lanjut dia, PT KAI menambah tujuh loop perjalanan KRL dan menambah dua jadwal perjalanan KA Bandara Kualanamu.

"Dengan diberlakukannya Gapeka 2015 ini, maka per 1 April 2015, jadwal KA mengalami perubahan," katanya.

Secara garis besar, lanjut dia, pada Gapeka 2015 tersebut terjadi penambahan waktu perjalanan baik untuk KA penumpang maupun barang.

"Untuk 44 KA penumpang kelas argo misalnya, penambahan waktu perjalanan rata-rata-rata berkisar 10 menit," katanya.

Dia menjelaskan keterlambatan disebabkan beberapa faktor, di antaranya perubahan jadwal perjalanan KA, penyesuaian jadwal perjalanan KA jarak jauh dari dan ke Jakarta dengan jadwal operasional KRL dan KA lokal.

Selanjutnya perubahan waktu berhenti di beberapa stasiun tertentu untuk kepentingan operasional, pengisian air di stasiun tertentu dan penambahan waktu tempuh untuk lebih menjamin ketepatan waktu.

Selain itu, Edi menambahkan KAI akan menambah kapasitas angkutan penumpang dan barang yang mencapai 280 juta penumpang dan volume angkutan barang sekitar 32 juta ton pada 2014 ditargetkan menjadi 35 persen untuk pertumbuhan angkutan barang sebesar 35 persen, sementara untuk angkutan penumpang ditargetkan tumbuh sebesar 10 persen pada 2015. "Kami jamin pada 2015 pasti lebih baik," katanya.

Daftar KA penumpang pada Gapeka 2015, contohnya Argo Parahyangan (BD-GMR) kelas Argo, Malioboro Ekpres (ML-YLK) kelas eksekutif bisnis, Jayabaya (ML-SBI-SMT-PSE) ekonomi AC, Cirebon Ekpres (PSE-CN) kelas eksekutif bisnis, Joglo Ekpres (SLO-YK) kelas ekonomi AC, Kamandaka (PWT-TG-SMT) kelas ekonomi jarak menengah, Kedung Sepur (GUB-WLR) kelas KRD Patas, Jenggala (MR-SDA) kelas KRD Ekonomi dan lainnya.

Sementara itu, KA Barang di antaranya nomor KA 2715-2718 jenis semen relasi (CTA-KPB-CTA) kelas KA barang semen, nomor KA 123 jenis parcel relasi (SBI-ML-PWT-KPB) kelas KA barang hantaran, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com