Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpanan di Perbankan Nasional Capai Rp 4.168,55 Triliun Per Desember 2014

Kompas.com - 18/02/2015, 19:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat total simpanan dana nasabah perbankan pada Desember 2014 mencapai Rp 4.168,55 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan Rp 41,12 triliun (0,98 persen) dari bulan sebelumnya.

Dalam siaran resminya, Rabu (18/2/2015) LPS menyebutkan rekening deposito naik cukup tinggi yaitu 61,08 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara itu dari sisi jumlah nominal, pertumbuhan tabungan adalah yang tertinggi, dari sebesar Rp 1.220,49 triliun pada November 2014 menjadi Rp 1.287,418 triliun.

"Untuk simpanan dengan nilai sampai dengan Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 0,99 persen dari bulan sebelumnya, dari 159.082.972 rekening menjadi 160.663.860 rekening. Jumlah nominal simpanan juga meningkat sebesar 4,29 persen dari Rp 1.811,59 triliun menjadi Rp 1.889,22 triliun pada akhir Desember," tulis LPS.

Adapun untuk simpanan dengan nilai di atas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat 6,37 persen, dari 204.840 rekening pada November 2014 menjadi 217.897 rekening per Desember 2014. Sebaliknya, jumlah nominal simpanan turun sebesar 1,58 persen dari Rp 2.315,84 triliun menjadi Rp 2.279,33 triliun.

Terkait dengan jenis valuta, jumlah rekening simpanan dalam rupiah meningkat, tetapi jumlah rekening simpanan dalam valas mengalami penurunan.

Sejauh ini, bank umum peserta penjaminan per Desember 2014 berjumlah 119 bank. Jumlah itu terdiri dari 107 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 26 Bank Pemerintah Daerah, 67 Bank Umum Swasta Nasional, dan 10 Kantor Cabang Bank Asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com