Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Ada 10 Pesawat Lion Air yang Tak Bisa Terbang

Kompas.com - 20/02/2015, 15:19 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan ada 10 pesawat Lion Air yang tak bisa beroperasi. Hal itu ditengarai menjadi penyebab utama delay parah penerbangan Lion Air sejak Rabu (18/2/2015).

"Ada 10 (pesawat yang tak bisa operasi) ini mau kita periksa banyak pesawat yang parkir di apron," ujar Direktur Keselamatan dan kealikan Pesawat Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Muzaffar Ismail di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (20/2/2015).

Lebih lanjut, kata dia, dari 10 pesawat yang tak bisa terbang itu ada enam unit pesawat yang sedang dalam perawatan. Sementara itu tiga pesawat mengalami foreign object damage dan satu pesawat mengalami kerusakan.

Sebelumnya, Lion Air sepakat akan menyiapkan delapan pesawat untuk mengangkut penumpang yang telantar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sejak kemarin malam. Kepastian itu didapatkan setelah adanya pertemuan antara Otoritas Bandara Soekarno-Hatta dan Lion Air.

"Lion sudah menyiapkan satu pesawat 747, tiga unit pesawat Batik Air, dan empat pesawat Lion sendiri, untuk atasi penumpukan penumpang," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (19/2/2015).

Pertemuan Otoritas Bandara dengan Lion Air sendiri diadakan di Bandara Internasional Seokarno-Hatta sekitar pukul 15.00 WIB. Diharapkan, dengan adanya delapan pesawat itu maka kepastian penumpang bisa lebih jelas terkait informasi keberangkatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com