Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kejengkelan Menteri Susi Terhadap Unit Pengolahan Ikan Asing

Kompas.com - 24/02/2015, 23:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti geram dengan sejumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) khususnya milik asing alias PMA yang selama ini bermain-main di Bitung, Sulawesi Utara. Susi bilang, dari tujuh UPI yang ada di Bitung, tiga diantaranya merupakan UPI asing yaitu PT International Alliance Food, PT Sinar Pure Foods International, dan PT RD Pasific.

Kegeraman Susi berawal dari protesnya para UPI asing atas kebijakan pelarangan alih muatan tengah laut (transhipment).

“Mereka mengeluh, bilang pabrik mereka harus tutup. Padahal kami punya data, utilitas mereka hanya di bawah 50 persen, bahkan PT RD Pasific hanya 2,01 persen. Jadi, selama ini pabrik mereka hanya tameng, supaya kapal-kapal dari General Santos bisa nangkap di Filipina (seharusnya turun ke Bitung),” kata Susi, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Susi mengatakan, dengan pelarangan transhipment, kapal-kapal dari General Santos tidak bisa lagi melakukan alih muatan untuk dibawa langsung ke Filipina, lalu ke General Santos. Susi semakin jengkel, ia bahkan menyebut para pemain nakal itu hanyalah kamuflase mengajukan izin SIPI dan SIKPI di Indonesia.

“Dari dulu saja cuma kamuflase kok. Kita punya datanya, mereka bikin pabrik untuk mengesahkan kapal mereka nangkap ikan di laut kita, supaya izin SIPI SIKPInya keluar,” kata Susi dengan nada tinggi.

Akibatnya, selama ini nama General Santos-lah yang berkibar sebagai produsen tuna. Padahal, tuna-tuna tersebut diambil dari perairan Bitung, Sulawesi Utara. Ironisnya, Bitung hanya cukup puas dengan julukan sebagai sentra pengalengan tuna.

“Kita ingin fresh steak tuna diekspor dari Bitung. Tapi kalau kita biarkan transhipment, maka akan sama lagi,” ucap Susi.

Susi menyesalkan banyak UPI yang membuka usaha hanya untuk kamuflase, padahal melakukan kegiatan penangkapan ilegal. Tujuan lain dari membuka UPI di Indonesia yakni mendapatkan certificate of origin.

“Mereka bikin PT di sini hanya untuk dapat stempel. Karena tanpa stempel certificate of origin, mereka tidak bisa ekspor lagi ke Eropa. Kalau ikannya nyolong di Indonesia, tidak punya stempel Indonesia, tidak bisa masuklah ikan mereka ke Eropa,” pungkas Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com