Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebak-tebakan Mentan Amran yang Bikin Tertawa Petani

Kompas.com - 26/02/2015, 12:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghadiri panen raya dan tanam serentak di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (26/2/2015). Dalam kunjungannya itu, Amran berinteraksi dengan para petani. Bahkan, Amran melempar tebak-tebakan dengan hadiah satu unit hand tractor.

"Siapa yang bisa jawab dapat satu hand tractor. Apa bedanya tikus rumah dengan tikus sawah?" tanya Amran kepada para petani setempat.

Seorang petani lantas mengacungkan jari, berharap tebakannya benar. "Bedanya, kalau tikus sawah makan padi di sawah, kalau tikus rumah, makan yang ada di rumah," kata petani paruh baya itu.

Amran pun tampak tak puas dengan jawaban petani pertama, lalu dia mengulangi pertanyaannya. "Apa bedanya tikus rumah dan tikus sawah? Kalau benar dapat hand tractor satu," ucap Amran.

Seorang petani lainnya mencoba menjawab. "Kalau tikus sawah makan padi, kalau tikus rumah makan duit," lantas yang hadir di lokasi panen raya pun tertawa.

Akhirnya, Amran sendiri memberi tahu jawaban dari tebakannya tersebut. "Saya kasih tahu, kalau tikus sawah ekornya pendek, kalau tikus rumah, ekornya panjang. Kenapa? Karena dia tiap hari manjat," kata dia.

Mendengar jawaban Amran, semua yang hadir pun ikut tertawa, tetapi pasrah lantaran tidak satu pun yang berhasil membawa pulang hand tractor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com