Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irigasi Tersier Sebagian Besar masih Berbasis Tanah

Kompas.com - 26/02/2015, 13:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna menyampaikan, sejumlah kendala pertanian di wilayahnya, kepada Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, saat kunjungan panen raya dan tanam serentak di Desa Ngebruk, Kec.Sumber Pucung, Malang, Jawa Timur, Kamis (26/2/2015).

Salah satu kendalanya yakni masih buruknya kondisi irigasi tersier di wilayah tersebut. Padahal, sarana irigasi merupakan satu dari lima faktor yang dapat meningkatkan produktivitas padi. Saat ini Kabupaten Malang mampu memproduksi gabah kering panen sebanyak 500.000 ton per tahun. Jika irigasi tersier ini diperbaiki, maka produktivitas akan meningkat.

"Saat ini debit air dari sumber sudah berkurang, dan masih banyak irigasi tersier yang berbasis tanah," kata Kresna.

Menurut dia, sesuai dengan peraturan dari pemerintah pusat, irigasi tersier harus ditangani sendiri oleh para petani. Pemerintah Kabupaten Malang meminta kepada Menteri Pertanian, agar Pemkab bisa ikut menangani urusan irigasi tersier.

"Kami juga berharap irigasi tersier itu mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian," kata Kresna.

Dalam kesempatan tersebut, Amran meminta seluruh irigasi yang rusak di Malang, agar segera diperbaiki. Kementan telah menugasi Dinas Pertanian Malang untuk melakukan perbaikan irigasi di 2000 hektar. Adapun anggaran yang digunakan bersumber dari refocussing Rp 4,1 triliun dan tambahan dari APBNP Rp 16,9 triliun.

"Sekarang dana sudah masuk, tinggal dikerjakan. Satu tahun harus selesai di Malang. Kalau berhasil yang 2000 hektar ini selesai April, akan saya tambahkan 2.500 hektar," tukas Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com