Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilmar Bersedia Alihkan "Listing" ke Bursa Efek Indonesia, asalkan...

Kompas.com - 26/02/2015, 14:03 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis


DENPASAR, KOMPAS.com 
— Perusahaan perkebunan nasional, Wilmar Group, bersedia mengalihkan listing sahamnya dari Bursa Singapura ke Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pemerintah memberi keringanan berupa capital gain tax.

Trading Director Wilmar Group Darwin Indigo menuturkan, pihaknya sebenarnya siap untuk mengalihkan listing sahamnya ke Indonesia. Namun, pajak yang tinggi membuat perseroan masih berpikir panjang untuk menjalankan langkah itu.

"Capital gain tax cukup tinggi sehingga akan membebani kami jika kami mengalihkan listing saham ke Indonesia. Sebenarnya kami siap untuk mengalihkan," ujarnya di sela-sela Munas Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Kamis (26/2/2015).

Capital gain tax merupakan pajak yang dikenakan atas laba yang diperoleh dari penjualan atau pengalihan aset. Di beberapa negara, jenis pajak ini dikenakan tersendiri di luar pajak penghasilan. Sementara di Indonesia, capital gain tax sudah masuk ke dalam pajak penghasilan.

Hingga saat ini, nilai kapitalisasi pasar WIlmar di Bursa Singapura mencapai 21 miliar dollar AS, dan saham diperdagangkan di level 3,2 dollar Singapura per saham.

Wilmar merupakan salah satu pemain kelapa sawit terkemuka di Indonesia. Produksi kelapa sawit mencapai 1 juta ton per tahun, sedangkan penjualan ekspor mencapai 10 juta ton. "Selain dari kebun sendiri, kami juga membeli dari para petani sawit, sehingga penjualan kami bisa mencapai 10 juta ton," jelasnya.

Darwin Indigo merupakan keponakan dari pendiri Wilmar Group, Martua Sitorus. Sebelum menduduki posisi saat ini, Darwin merupakan seorang trader profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com