Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Melorot, Rupiah Sentuh Level Rp 13.000 Per Dollar AS

Kompas.com - 02/03/2015, 09:11 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah masih dibayangi pelemahan di awa pekan ini, Senin (2/3/2015).  Pada awal perdagangan di pasar spot, rupiah melemah hingga menyentuh level 13.000.

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda ini dibuka melemah ke posisi Rp 12.976 per dollar AS, dibanding penutupan akhir pekan lalu pada 12.932. Pada pukul 08.51, rupiah bahkan menyentuh posisi 13.000.

Naiknya indeks dollar AS diperkirakan kembali menggoyang posisi mata uang garuda. Indeks dollar AS masih menguat hingga Sabtu dini hari seiring dengan baiknya data AS. Tingkat PDB AS pada triwulan IV/2014 yang direvisi turun, masih lebih baik dari angka konsensus.

Di sisi lain, Tiongkok memangkas suku bunga acuannya 25 basis poin (bps) untuk mengimbangi inflasi yang terus turun. Keputusan itu mempertegas arah kebijakan moneter China yang memang sudah semakin longgar semenjak tahun lalu.

Riset Samuel Sekuritas Indonesia memerkirakan mata uang dollar AS diperkirakan masih akan kuat di perdagangan Asia hari ini. Malam nanti ditunggu angka ISM Manufacturing AS yang diperkirakan turun.  

Rupiah kembali melemah di perdagangan Jumat (27/2/2015) setelah dollar AS mempertahankan tren penguatannya di pasar Asia. Pasar SUN dan saham masih berada dalam tren penguatan.

Dengan mempertimbangkan kenaikan harga minyak internasional serta pelemahan rupiah, pemerintah menaikkan harga jual premium sebesar Rp 200 per liter. Dampaknya terhadap inflasi akan positif tetapi minimal. Angka inflasi Februari yang datang siang ini diperkirakan turun dari angka Januari yang 6,96 persen secara tahunan (YoY) ke kisaran 6,5-6,7 persen YoY.

"Rupiah diperkirakan masih akan tertekan oleh penguatan dollar AS hari ini," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com