Sudirman mengatakan, ada dua SPBG di Jakarta yang sudah selesai konstruksi namun belum beroperasi, yakni SPBG Pulau Gadung, dan SPBG Cililitan. “Masalahnya sambungan gas dari supplier ke fasilitas ini,” kata Sudirman.
Untuk mengurai permasalahan tersebut, Sudirman menuturkan pihaknya berencana mengundang PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. untuk membicarakan kemungkinan pasokan gas. Sedianya, Pertamina EP akan menjadi pemasok SPBG Cililitan. Sudirman mengakui, pemerintah bertugas untuk mendorong agar proyek-proyek yang sudah siap beroperasi, agar benar-benar bisa beroperasi.
“Gas itu masa depan kita, di samping harganya lebih murah, kualitasnya lebih bersih untuk lingkungan,” imbuh Sudirman.
SPBG Cililitan dibangun dengan anggaran biaya investasi PT Pertamina (Persero). SPBG Cililitan yang akan melayani transjakarta, angkot, serta bajaj ditargetkan beroperasi pada akhir Maret 2015. Namun, hingga saat ini operasional SPBG masih menunggu pemasangan MRS.