Reli IHSG kemarin tertahan setelah menguat sejak perdagangan 18 Februari lalu akibat aksi ambil untung terbatas. IHSG setelah mencapai level tertinggi intraday di level 5.499 cenderung dilanda aksi ambil untung dan kemudian tutup terkoreksi tipis 3,212 poin di 5.474. Nilai transaksi di pasar reguler meningkat mencapai Rp 5,8 triliun dengan pembelian bersih asing mencapai Rp 289,32 miliar.
Saham properti, tambang, bank BUMN unggulan dan konsumsi cenderung terkoreksi. Sedangkan pembelian selektif menyasar saham Astra International Tbk (ASII) dan Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Menurut riset First Asia Capital, investor cenderung berhati-hati mengambil posisi beli mengingat IHSG sejak awal tahun telah menguat 4,7 persen. Koreksi tipis IHSG kemarin sejalan dengan koreksi yang umumnya terjadi di pasar saham kawasan Asia.
Sementara Wall Street Selasa waktu setempat dilanda aksi ambil untung setelah pasar merespon data penjualan otomotif Februari yang di bawah perkiraan. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,47 persen dan 0,45 persen.
Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi namun cenderung terkoreksi akibat aksi ambil untung di tengah minimnya insentif di pasar setelah reli IHSG sejak pertengahan Februari lalu. IHSG akan bergerak dengan support di 5.450 dan resisten di 5.500.
Sejumlah saham pilihan hari ini adalah ASII, PGAS, INTP, AALI dan BISI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.