Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Dibayangi Aksi Ambil Untung

Kompas.com - 04/03/2015, 08:50 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif pada perdagangan Rabu (4/3/2015) ini. Potensi ambil untung pelaku pasar kembali membesar di tengah sentimen negatif dari pasar global.

Reli IHSG kemarin tertahan setelah menguat sejak perdagangan 18 Februari lalu akibat aksi ambil untung terbatas. IHSG setelah mencapai level tertinggi intraday di level 5.499 cenderung dilanda aksi ambil untung dan kemudian tutup terkoreksi tipis 3,212 poin di 5.474. Nilai transaksi di pasar reguler meningkat mencapai Rp 5,8 triliun dengan pembelian bersih asing mencapai Rp 289,32 miliar.

Saham properti, tambang, bank BUMN unggulan dan konsumsi cenderung terkoreksi. Sedangkan pembelian selektif menyasar saham Astra International Tbk (ASII) dan Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Menurut riset First Asia Capital, investor cenderung berhati-hati mengambil posisi beli mengingat IHSG sejak awal tahun telah menguat 4,7 persen. Koreksi tipis IHSG kemarin sejalan dengan koreksi yang umumnya terjadi di pasar saham kawasan Asia.

Sementara Wall Street Selasa waktu setempat dilanda aksi ambil untung setelah pasar merespon data penjualan otomotif Februari yang di bawah perkiraan. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,47 persen dan 0,45 persen.

Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi namun cenderung terkoreksi akibat aksi ambil untung di tengah minimnya insentif di pasar setelah reli IHSG sejak pertengahan Februari lalu. IHSG akan bergerak dengan support di 5.450 dan resisten di 5.500.

Sejumlah saham pilihan hari ini adalah ASII, PGAS, INTP, AALI dan BISI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com