Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra Akan Resmikan Sekolah Binaan di Gunung Kidul Yogyakarta

Kompas.com - 05/03/2015, 07:59 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk melalui Yayasan Michael D. Ruslim (YPA-MDR) meresmikan meresmikan gedung baru SMKN 2 Gedangsari di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Peresmian dijadwalkan dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Anies Baswedan dan disaksikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X serta Bupati Gunung Kidul Badingah pada hari ini, Kamis (5/3/2015).

Astra, melalui YPA-MDR, membangun gedung baru ini karena terbatasnya ruang kelas dan fasilitas yang tersedia di gedung sekolah induk, sehingga para siswa terpaksa belajar di ruang kelas yang juga menjadi ruang praktek.

YPA-MDR juga memberikan sejumlah program pembinaan dan pendampingan di SMKN 2 Gedangsari dengan tujuan agar siswa-siswi di jurusan Tata Busana mendapatkan fasilitas yang layak dan memadai untuk belajar agar kelak dapat membangun daerahnya lewat potensi daerah sekitarnya.

Sampai saat ini, Astra dengan YPA-MDR sebagai pengelolanya telah  membantu dan membina 50 sekolah negeri terdiri dari 29 SD, tujuh SMP dan dua SMK di daerah Leuwiliang Bogor, Gedangsari Gunung Kidul, Pandak Bantul, Tanjungsari, dan Merbau Mataram Lampung Selatan dan Donorojo Pacitan.

Kemudian, melalui anak perusahaannya, yaitu PT United Tractors Tbk, Astra membantu tiga SD dan tiga SMP di daerah Damai dan Bentian Besar, Kutai Barat dan melalui PT Marga Mandalasakti, Astra juga membantu enam SD di Cikande, Serang.

SMKN 2 Gedangsari merupakan salah satu sekolah binaan YPA-MDR. Sekolah ini akan menjadi sekolah percontohan dan juga menjadi sebuah sekolah model yang memiliki sistem pendidikan kejuruan. Konsep sekolah ini akan diterapkan dan dan dikembangkan di berbagai sekolah binaan lainnya di wilayah Indonesia.

SMKN 2 Gedangsari diarahkan untuk mencetak para siswa yang mandiri dan berketerampilan tinggi, sehingga setelah lulus dapat mengembangkan daerahnya menjadi kawasan bisnis sesuai dengan potensi unggulan wilayahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com