Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditentang Pertamina, Kemenhub Tetap Akan Lanjutkan Proyek Pelabuhan Cilamaya

Kompas.com - 06/03/2015, 01:18 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tetap akan menjalankan proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat. Meski ditentang oleh Pertamina, Kemenhub mengatakan proyek itu akan tetap jalan.

"Itu tingkat menteri lah ya (yang memutuskan)... Tapi saya hanya menyampaikan bahwa Pak Menteri Perhubungan menyatakan itu tetap jalan," ujar Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Kemenhub Adolf R Tambunan di Jakarta, Kamis (5/3/2015).

Menurut dia, pembangunan Pelabuhan Cilamaya ditujukan untuk melayani keperluan kawasan industri di Cikarang dan Karawang. Saat ini kata dia, Pelabuhan Tanjung Priok sudah sangat sesak. Apalagi, akses menuju ke Priok sudah sangat macet.

Selain itu, alasan pembangunan Pelabuhan Cilamaya juga memikirkan faktor daya saing dengan Tanjung Priok. Menurut Kemenhub, Tanjung Priok memerlukan pesaing untuk bisa semakin berkembang.

Semantara itu, saat ditanya mengapa tidak mengembangkan Pelabuhan Cirebon, Kemenhub menjawab singkat. "Iya Cirebon juga nanti dikembangkan," kata Adolf.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menentang rencana pemerintah membangun pelabuhan di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat. Sebab, pembangunan pelabuhan itu dipercaya akan mengganggu operasional Blok Migas Offshore North West Jawa (ONWJ) yang dikelola anak usaha PT Pertamina. (Baca: Pertamina Ragukan Pemerintah Bangun Pelabuhan Cilamaya untuk Kepentingan Nasional)

Menurut Pertamina, apabila pemerintah membangun Pelabuhan Cilamaya, maka pipa-pipa itu rawan tertabrak kapal. Akibatnya bisa fatal, ledakan besar bisa terjadi karena hal tersebut. Belum lagi, ONWJ memiliki peran besar memberikan suplai minyak dan gas ke kawasan lain di Jawa. Dengan berbagai pertimbangan itu, Ali pun bingung mengapa pemerintah tetap ingin membangun pelabuhan di Cilamaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com