Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian: Pertamina Siap Jadi Pemegang Saham Mayoritas Blok Mahakam

Kompas.com - 07/03/2015, 18:19 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menilai PT Pertamina (Persero) sudah siap menjadi pemegang saham mayoritas sumur Migas Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil usai rapat bersama Pertamina dan beberapa menteri terkait Blok Mahakam.

"Kami tadi mendengarkan rapat persentasi Pertamina, tentang blok mahakam. Dari persentasi pertamina, kami punya keyakinan Pertamina siap jadi pemegang saham mayoritas Blok Mahakam," ujar Sofyan di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Sabtu (7/3/2015).

Blok Mahakam di Kalimantan Timur merupakan blok migas yang saat ini dikuasai oleh Total E&P Indonesie. Kontrak pengelolaan Blok Mahakam oleh Total akan berakhir pada 2017 nanti.

Saat ini, lanjut Sofyan, pemerintah akan fokus pada penerimaan negara dan produktivitas sedari Blok Mahakam. Satu hal lagi yang dinilai penting yaitu tentang transfer teknologi saat kontrak dengan Total selesai. Terkait hal itu, Pertamina akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan Total.

"Tapi kami enggak ambil keputusan hari ini. Karena harus dilaporkan dan ditindaklanjuti Presiden," kata dia.

Saat ditanya apakah pemerintah sangat yakin dengan kemampuan Pertamina mengelola, Sofyan menjawab tegas. Dia mengatakan Pertamina sudah memiliki kemampuan yang cukup untuk mengelola Blok Mahakam.

Sebelumnya, lima menteri ekonomi Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mengikuti rapat soal pengambilalihan Blok Mahakam. Kelima menteri tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. Selain kelima menteri tersebut, hadir pula Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com