Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemesanan Sukuk SR-007 Capai Rp 21,9 Triliun

Kompas.com - 09/03/2015, 10:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan mengatakan, total penerbitan Sukuk Negara Ritel seri SR-007 mencapai Rp 21,965 triliun, dengan jumlah investor sebanyak 29.706 investor.

“Rata-rata penjatahan per investor sebesar Rp 739,41 juta,” kata Robert, dalam paparan, Senin (9/3/2015).

Robert menuturkan, Sukuk Negara seri SR-007 cukup diminati masyarakat. Sebab, 22 agen penjual mengajukan usulan up-size kuota dan disetujui tambahan sebesar Rp 2 triliun dari target indikatif atau kuota awal sebesar Rp 20 triliun. Sehingga, kuota akhir yang ditawarkan menjadi Rp 22 triliun.

Selain itu, penjualan Sukuk Negara seri SR-007 pada tahun ini menunjukkan uang yang dimiliki masing-masing individu (investor) lebih banyak. Pasalnya, total nominal penjatahan sukuk ritel tahun lalu hanya mencapai Rp 19,323 triliun, namun dengan jumlah investor lebih banyak yakni 34.692 investor.

Robert menuturkan, pemesanan terbesar Sukuk Negara seri SR-007 adalah pemesanan dengan nominal Rp 600 juta sampai dengan Rp 2 miliar, dengan jumlah pemesan 7.209 investor.

Berdasarkan volumenya, pemesanan terbesar (50,8 persen) berada di wilayah Indonesia bagian barat selain DKI Jakarta, demikian pula jumlah investor terbanyak (57,9 persen).

“Pembelian Sukuk masih didominasi oleh barat selain DKI Jakarta, kedua oleh DKI Jakarta,” lanjut Robert.

Volume pemesanan Sukuk Negara seri SR-007 di DKI Jakarta sebesar 38,8 persen dari total penjatahan, dan berdasarkan jumlah investornya sebesar 32,923 persen. Sementara itu, jika dilihat berdasarkan provinsinya, maka distribusi investor terbesar ada di provinsi DKI Jakarta, berturut-turut Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Banten.

“Distribusi investor berdasarkan profesi, volume penjualan terbesar dilakukan oleh kelompok profesi wiraswasta (40,51 persen), demikian pula dari sisi jumlah investor (30,32 persen). Distribusi berdasarkan kelompok umur, jumlah investor terbanyak (36 persen) adalah pada kelompok umur 41-55 tahun, sedangkan volume terbesar pada kelompok umur di atas 55 tahun (39 persen),” kata Robert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com