Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Kenaikan Suku Bunga The Fed Makin Kencang, Dollar AS Perkasa

Kompas.com - 10/03/2015, 14:51 WIB

KOMPAS.com - Dollar AS makin perkasa dalam beberapa waktu belakangan ini, siring dengan menguatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertengahan tahun ini menyusul membaiknya perekonomian AS.

Di Tokyo, nilai tukar dollar AS menguat signifikan terhadap yen, dan diperdagangkan di posisi 122,02 yen per dollar AS pada tengah hari ini, Selasa (10/3/2015). Level tersebut adalah yang tertinggi sejak Juli 2007.

Sementara itu terhadap euro, posisi greenback juga terus sehingga membuat euro berada di posisi terendah dalam 11 tahun terakhir. Adapun terhadap rupiah, dollar AS makin terlihat perkasa dan pada hari ini diperdagangkan di posisi Rp 13.061 per dollar AS.

"Perekonomian AS membaik dan berada pada jalur yang tepat. Perkiraan suku bunga acuan yang akan naik dalam waktu dekat ini akan terus bergulir hingga pertemuan oleh The Fed pada pekan depan. Artinya, dollar AS akan terus menguat," ujar Chief Strategist at SMBC Friend Securities Toshihiko Matsuno sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (10/3/2015).

Pada Jumat pekan lalu, data ketenagakerjaan AS menunjukkan bahwa perekonomian negara tersebut telah membaik sehingga meniupkan spekulasi bahwa suku bunga acuan akan naik, secepat-cepatnya pada Juni.

Pada awal pekan ini, Presiden Federal Reserve Dallas Richard Fisher mengingatkan jika suku bunga acuan terlambat dinaikkan, akan menimbulkan risiko perekonomian. "Komentar Fisher makin 'membumbui' kenaikan nilai tukar dollar AS," ujar Daisaku Ueno, chief currency strategist Tokyo at Mitsubishi UFJ Morgan Stanley.

Nilai tukar dollar AS telah menguat sejak the Fed mengurangi program pembelian obligasi pemerintah AS melalui program quantitative easing (QE) pada akhir 2014.

Sejak saat itu, bank sentral Jepang memulai program yang sama, dan pada Senin pekan ini, bank sentral Eropa juga memulai untuk pertama kalinya QE guna menangkis deflasi yang terjadi pada eurozone.

Di sisi lain, investor juga mencermati perkembangan di Yunani yang sedang mempersiapkan pembicaraan penting menyangkut bailout pada Rabu pekan ini.

Pemerintah Yunani pada Senin ini menyusun garis besar reformasi keuangan sebagaimana yang diminta oleh pemberi pinjaman.

Para pejabat eurozone pada bulan lalu telah menyetujui untuk memperpanjang bailout sampai Juni, sepanjang Yunani nyaman dengan proposal yang ditawarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com