Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Mengaku Tak Lakukan "Pembiaran" atas Pelemahan Rupiah

Kompas.com - 10/03/2015, 15:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berkelit bank sentral sengaja membiarkan nilai tukar rupiah melemah. Dia mengungkapkan, dalam sepekan terakhir bank sentral terus melakukan intervensi agar nilai tukar rupaih tidak anjlok.

Sebagaimana diketahui nilai tukar mata uang Garuda stabil di kisaran Rp 13.000 per dollar AS dalam beberapa hari terakhir.

“Saya tegaskan tidak benar bahwa BI dikatakan sengaja melemahkan rupiah. BI tetap komitmen untuk bagaimana menjaga stabilitas rupiah sesuai dengan fundamentalnya,” kata Perry dalam konferensi pers, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (10/3/2015).

Dia mengklaim, jika dibandingkan dengan depresiasi mata uang negara-negara lain dan di kawasan, pelemahan rupiah relatif lebih rendah. “Rupiah sebenarnya menguat dibanding beberapa mata uang,” ucap Perry.

Pekan lalu nilai tukar mata uang Garuda melemah 0,34 persen dibanding dollar AS, adapun Euro melemah 3,13 persen, Yen 1,1 persen. Nilai tukar mata uang Ringgit Malaysia melemah 1,14 persen pada pekan lalu, dollar AS melemah 1,06 persen, dan Won Korea melemah 0,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com