Hingga sekitara pukul 09.30 WIB, indeks berkurang 37,42 pin (0,69 persen) menjadi 5.425,51. Tercatat 39 saham turun, 161 saham naik, dan 51 saham stagnan. Adapun nilai traksaksi mencapai Rp 1,06 triliun dengan volume 1,32 miliar lot saham.
IHSG hari ini diperkirakan masih rawan terkoreksi. Sentimen negatif eksternal diperkirakan menekan indeks.
Riset First Asia Capital menyatakan perkembangan pasar global yang kurang kondusif dan tren penguatan dolar AS yang berimbas negatif terhadap rupiah akan mempengaruhi perdagangan saham hari ini.
Pasar akan cenderung melepas aset beresiko yang berdampak pada terjadinya koreksi sejumlah harga saham sektoral terutama yang sensitif dengan pergerakan rupiah/dollar AS dan yang berbasis pada harga komoditas.
Sebaliknya pasar akan berspekulasi di saham-sahamn lapis dua terutama yang berorientasi ekspor seperti saham sektor perikanan dan transportasi menyusul harga minyak mentah yang turun.
IHSG di perkirakan bergerak dengan support di 5.425 dan resisten di 5.475.
Sementara Wall Street Selasa waktus setempat kembali dilanda aksi jual setelah pasar merespon negatif penguatan dollar AS dan penurunan harga minyak mentah. Indeks DJIA anjlok 300 poin lebih atau 1,85 persen tutup di level terendah bulan ini di 17.662,94. Sedangkan indeks S&P dan Nasdaq masing-masing koreksi 1,7 persen tutup di 2.044,16 dan 4.859,80.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.