Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Newmont Harus Bangun Smelter Sendiri, atau..

Kompas.com - 13/03/2015, 01:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Perpanjangan izin ekspor PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont) menunggu kepastian kesepakatan kerjasama pembangunan fasilitas pemurnian bijih mineral (smelter) dengan PT Freeport Indonesia.

“Kalau Freeport enggak mau, tidak ada kesepakatan, ya Newmont bangun smelter sendiri, atau cari partner di luar Freeport,” kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), R Sukhyar, Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Dengan begitu, barulah pemerintah menyetujui perpanjangan izin ekspor Newmont. Sebagaimana diketahui, izin ekspor Newmont akan berakhir pada 18 Maret 2015. Kabarnya, Newmont segera akan mengajukan permohonan perpanjangan izin ekspor untuk enam bulan ke depan lagi.

Menurut Sukhyar, jika Newmont tidak mau mengeluarkan investasi pada smelter yang akan dibangun Freeport, tentu saja Newmont harus membangun fasilitas sendiri. Atau, pilihan kedua adalah mencari mitra lain. Sebab, kewajiban pemurnian ada pada pemegang kontrak karya, dalam hal ini Newmont.

“Kalau angkanya (antara Newmont dan Freeport) enggak ketemu, ya (silakan Newmont) cari partner lain,” ucap Sukhyar.

Lebih lanjut dia bilang, Newmont mengatakan akan memberikan informasi terkait kesepakatan dengan Freeport pekan ini. Pihak Kementerian ESDM pun kini tengah menunggu hasil kesepakatan dua raksasa tambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com