Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Stok Ikan, Malaysia Berniat Investasi di Indonesia

Kompas.com - 13/03/2015, 16:20 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa pengusaha Malaysia berniat berinvestasi di sektor perikanan dan kelautan di Indonesia. Alasannya, stok ikan di Negeri Jiran itu sedang menurun.

Meski menyambut baik niat pengusaha Malaysia itu, Susi mengatakan bahwa dirinya hanya akan mempersilakan Malaysia berinvestasi di sektor hilir perikanan nasional. "Dia mau investasi, saya buka untuk cold storage (gudang pendingin) untuk processing, untuk aqua culture (budidaya ikan). Tapi, enggak boleh tangkap ikan," ujar Susi di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Susi melanjutkan, dirinya melarang adanya investasi asing di sektor hulu perikanan atau penangkapan ikan langsung. Pasalnya, penangkapan ikan hanya untuk para pengusaha dan nelayan Indonesia.

Menurut Susi, Malaysia memiliki perikanan budidaya yang besar. Namun, sektor perikanan laautnya tak sebesar Indonesi. "Kalau aqua culture-nya dia (Malaysia) besar, tapi kan rakyat enggak cuma mau ikan aqua culture saja tapi juga ingin makan ikan laut," kata Susi.

Sementara itu, Kepala Lembaga Kemajuan Ikan Malaysia Irmohizam Hj Ibrahim mengatakan bahwa salah satu investasi yang sedang dibicarakan adalah cold storage. "Apakah akan berinvestasi seperti cold storage ini adalah salah satu yang kami bahas. Untuk mengukuhkan lagi usaha ekonomi. Kita melihat bekalan (stok) ikan perlu untuk membantu pasaran di Malaysia. Saya minta Bu Susi untuk membantu," ucap dia.

Menurut dia, kekurangan stok ikan di Malaysia karena sedang musim muson. Oleh karena itu, dia pun mengatakan memerlukan dukungan dari negara yang memiliki stok ikan berlimpah seperti Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com