Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Bangun SPBU di Kamboja dan Myanmar

Kompas.com - 14/03/2015, 16:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina tahun ini berencana membuka Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kamboja dan Myanmar, selain itu juga Pertamina juga akan membangun bunker BBM di Singapura. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengungkapkan, pihaknya siap memperluas pembangunan SPBU di dua negara tersebut.

Tetapi, masih terbatas dua hingga tiga unit SPBU. "Belum banyak karena sifatnya baru pengurusan izin dan pembangunan awal untuk branding," jelasnya, kepada Kontan, Jumat (13/3/2015).

Dia menjelaskan, saat ini proyek di dua negara itu masih sebatas kajian dan kemungkinan akan bertambah atau berkurang. "Kalau selesai, kami akan segera jalankan tahun ini," jelasnya.

Dia menegaskan, investasi yang akan dibenamkan juga tidak terlalu besar. Dari dua sampai tiga SPBU di dua negara yang tengah dikaji itu membutuhkan dana 10 juta dollar AS. "Di Kamboja dan Myanmar itu pasarnya masih luas dan perizinannya lebih mudah," ungkap dia.

Bambang bilang, nantinya Pertamina tidak akan menggandeng mitra lokal di dua negara tersebut. Seperti diketahui, di Indonesia, Pertamina banyak menggandeng mitra untuk ikut membangun SPBU. Saat ini jumlah SPBU Pertamina milik sendiri di Pulau Jawa mencapai 6.000 unit. "Kami akan masuk sendiri," ungkap dia.

Selain ekspansi membuka SPBU di dua negara, Pertamina juga membangun bunker Bahan Bakar Minyak (BBM) di Singapura untuk menyuplai bahan bakar di kawasan Selat Malaka. Hal tersebut dilakukan, untuk merebut pasar Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi kapal-kapal yang melintas Selat Malaka terutama yang keluar dan masuk ke Indonesia.

"Mereka tak mengisi BBM di Indonesia karena mahal akibat beban Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Bahan Bakar Minyak Kendaraan Bermotor (PBBKB) dan iuran BPH Migas. Jadi mereka isi di Selat Malaka," ungkapnya.

Pada saat ini, pasar BBM di Selat Malaka dikuasai oleh Singapura dan Malaysia. "Kebutuhan sangat besar, hingga 40 juta Kiloliter (KL) per tahun, kami rebut bertahap, 10 persen saja dulu," ujarnya.

Selama ini, Pertamina melalui, PT Patra Niaga sudah memenuhi bahan bakar kapal baik jenis general kargo maupun kargo khusus. Pelayanan bunker itu dilakukan di hampir seluruh pelabuhan utama di Indonesia dengan menggunakan metode ship to ship. (Pratama Guitarra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com