"Presiden Jokowi harus mengevaluasi mana pembantunya yang tidak optimal, yang tidak produktif," kata Enny dalam diskusi bertema "Hanya Bisa Pasrah dengan Tertekannya Rupiah?" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2015).
Enny menuturkan, dibutuhkan pemimpin khusus di bidang ekonomi untuk menyelesaikan persoalan seperti pelemahan rupiah saat ini. Menurut dia, pelemahan rupiah saat ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Mesti ada action pemerintah (mengatasi pelemahan rupiah), bukan hanya usulan pertimbangan. Ini harus ada langkah konkret jangka pendek," tuturnya.
Seperti diberitakan, rupiah terus melemah terhadap dollar AS. Pada Jumat (13/3/2015) sore, di pasar spot, rupiah melemah ke posisi Rp 13.205 per dollar AS dibanding penutupan sebelumnya pada 13.183. (Muhammad Zulfikar)
Baca juga: Rupiah Melemah, Jokowi Bandingkan dengan Era Orde Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.