Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serius di Bank, Grup Salim Akan Kuasai 30 Persen Saham Bank Ina

Kompas.com - 16/03/2015, 12:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah masuk bisnis perbankan lagi, Grup Salim kian serius membesarkan bisnis ini. Grup Salim berniat memperbesar kepemilikan saham dan menjadi pengendali di PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA).

Saat ini, Grup Salim lewat kongsi strategis dengan Pieter Tanuri, pemimpin Philadel Terra Lestari (Philadel), telah memiliki 420 juta saham atau 20 persen saham Bank Ina lewat akuisisi pada 26 September 2014. Nilai akuisisi saham itu  senilai Rp 100,8 miliar.

Philadel membeli saham Bank Ina milik PT Kharisma Prima Karya dan PT Aji Lebur Seketi. Kedua perusahaan tersebut adalah milik Hadi Surya, pemilik dan pendiri Bina Surya Grup (BSG) dan PT Berlian Laju tanker Tbk.

Kini, Philadel akan menambah saham di Bank Ina menjadi 30 persen. Sesuai aturan, kepemilikan saham bank oleh badan hukum non lembaga keuangan maksimal 30 persen saham. "Philadel sedang dalam proses pengajuan sebagai pemegang saham pengendali dengan porsi maksimum 30 persen," tegas Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana kepada Kontan, Minggu (15/3/2015).

Kabar yang beredar, setelah menjadi pengendali Bank Ina, Grup Salim akan mensinergikan sistem kantor tanpa cabang (branchless banking) Bank Ina dengan jaringan ritel Indomaret. Sinergi ini menjadi modal Bank Ina mengembangkan branchless banking.

Sebagai catatan, Grup Salim memiliki PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET), pemilik 40 persen saham jaringan minimarket Indomaret. DNET juga menguasai 31,5 persen saham produsen roti Sari Roti, PT Nippon Indosari Tbk, dan memiliki 35,8 persen saham PT Fast Food Indonesia Tbk, pengelola jaringan Kentucky Fried Chicken (KFC).

Edy tak menampik kabar tersebut. Ia bilang, kehadiran Philadel memang membuka peluang Bank Ina mengembangkan bisnis layanan keuangan digital, khususnya branchless banking. Hanya saja, Bank Ina belum akan membuka bisnis tersebut tahun ini. "Kami masih fokus menata infrastruktur sehingga saat modal mendukung, implementasi branchless banking berjalan baik," kata Edy.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nelson Tampubolon menegaskan, Philadel wajib meminta izin OJK jika ingin memiliki 30 persen saham Bank Ina. "OJK akan menilai kelayakannya menjadi pemegang saham pengendali," ujar Nelson.

Pengamat perbankan, Dody Arifianto menilai, OJK harus mengawasi bila kelak memang ada sinergi Bank Ina dengan Indomaret sehingga tidak merugikan nasabah. (Dea Chadiza Syafina, Issa Almawadi, Nina Dwiantika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com