Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kaji Ambang Batas BK CPO 500-600 Dollar AS

Kompas.com - 17/03/2015, 17:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah tengah mengkaji penurunan ambang batas pengenaan bea keluar (BK) minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), menyusul masih rendahnya harga komoditas andalan ekspor RI ini di pasar dunia. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Partogi Pangaribuan menuturkan, sejak enam bulan lalu ekspor CPO tak dikenai BK . Pasalnya, harga CPO masih di bawah 750 dollar AS per metrik ton.

Partogi menyadari depresiasi kurs rupiah semestinya menjadi alasan pemerintah untuk mendorong ekspor komoditas unggulan. Namun, dia bilang, Kementerian Perdagangan juga memiliki komitmen untuk menciptakan hilirisasi minyak sawit serta menyukseskan kewajiban (mandatory)  biodiesel 15 persen. “Untuk menjaga keseimbangan pasokan dalam negeri, sudah dilakukan rapat di Badan Kebijakan Fiskal (BKF). Pemerintah akan menurunkan threshold (ambang batas) BK CPO, masih dikaji antara 500-600 dollar AS per metrik ton,” kata Partogi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Lebih lanjut Partogi menuturkan, belum ada keputusan ambang batas mana yang akan dikenakan untuk CPO. Paling tidak, kata dia, ambang batas baru CPO nantinya bisa sedikit menambah pemasukan negara.

Partogi menegaskan, peningkatan ekspor memang menjadi program Kementerian Perdagangan. “Tapi kita punya komitmen hilirisasi dan mandatory ke biodiesel. Tidak semua produk orientasinya ekspor. Kita harus lihat kepentingan nasional lebih di atas kepentingan apapun,” ucap Partogi.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) menyatakan siap mengembangkan energi biofuel sembari mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 15 persen. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah reformasi struktural ekonomi guna menstabilkan nilai tukar rupiah dan mengurangi defisit neraca berjalan. “Sekitar 15 persen impor (BBM) akan kita turunkan, karena akan diganti dengan biofuel industri dalam negeri,” ujar Menteri ESDM Sudirman Said usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian Jakarta, Senin (16/3/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com