Menurut Arif, Garuda akan menambah frekuensipenerbangan dan membuka rute penerbangan baru ke negara-negara penerima bebas bisa itu. "Sangat bagus itu, karena kalau dengan bebas visa itu maka akan menarik lesser banyak, karena kita akan fokus pada titik destinasi yang market-nya kuat misalnya Tiongkok tadi," ujar Arif di Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Selain ke Tiongkok, Arif juga mengatakan bahwa Garuda melirik penerbangan ke berbagai negara Eropa misalnya Prancis, Jerman dan beberapa negara Eropa timur. Menurut Arif, penambahan penerbangan itu akan difokuskan ke Denpasar, Bali untuk menyedot wisatawan mancanegara.
"Kita akan tambah lagi (penerbangan) untuk destinasi ke Denpasar. Kalau di bebas kan lagi (visa ) ke Eropa pasti akan lebih mudah lagi, Jepang, Korea, Belanda, Inggris, Prancis, Jerman dan wilayah Eropa timur, karena penerbangan ke Eropa tingkat isian (pesawat) di atas 80 persen, kita tambah frekuensi dulu, dari 4 jadi 5 dan jadi tiap hari," kata Arif.
Untuk menopang penerbangan ke berbagai negara itu, tahun ini Garuda akan mendatangkan 18 pesawat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.