Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setoran Dividen Bank BUMN Naik Tipis

Kompas.com - 25/03/2015, 08:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setoran dividen dari empat bank pelat merah tahun buku 2014 naik tipis dari tahun sebelumnya. Untuk tahun buku 2014, pembayaran dividen bank BUMN mencapai Rp 15,15 triliun. Tahun lalu, pembayaran dividen sebanyak Rp 15 triliun.

Bank BUMN paling buncit yang memutuskan pembagian dividen adalah Bank Tabungan Negara (BTN). Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTN, kemarin, diputuskan pembagian dividen senilai Rp 223 miliar atau setara 20 persen dari laba bersih tahun 2014. Tahun sebelumnya, porsi pembayaran dividen atau pay out ratio BTN mencapai 30 persen.

Rasio dividen BTN kali ini tergolong paling mini dibandingkan bank BUMN lain. Ini lantaran laba bersih BTN tahun lalu anjlok dari Rp 1,56 triliun menjadi Rp 1,11 triliun.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi bank dengan porsi dividen terbesar, yakni sebesar 30 persen. Sedangkan, rasio dividen Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI) turun dari 30 persen menjadi 25 persen.

Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, tujuan pemegang saham mengurangi rasio dividen BTN karena untuk mendukung pembiayaan program sejuta rumah. "Kami mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Kebijakan tersebut dapat mempercepat penyelesaian masalah backlog perumahan nasional," imbuh Maryono, Selasa (24/3/2015).

Sementara, Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, rasio dividen yang diminta pemegang saham BRI tak lepas dari kinerja BRI tahun 2014. "Terutama di semua aspek keuangan, baik kredit yang tumbuh secara berkualitas," ucapnya.

Dari sisi permodalan, kata Maryono, BTN akan tetap mengandalkan pertumbuhan laba, selain  penurunan rasio dividen untuk memperkuat modal. Selain itu, BTN juga akan terus melakukan sekuritisasi aset kredit pemilikan rumah (KPR) untuk mengurangi penggunaan modal. Alternatif pendanaan lain adalah penyertaan modal negara (PMN). "Untuk PMN, ini alternatif terakhir," katanya. (Issa Almawadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com