Tren positif rupiah tertahan oleh kenaikan indeks dollar AS. Indeks dollar AS kembali naik setelah hampir seluruh data ekonomi AS yang diumumkan malam tadi jauh lebih baik dari periode sebelumnya. Inflasi yang tidak semakin negatif sudah cukup untuk mendatangkan kembali penguatan indeks dollar AS.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan secara umum indeks dollar AS masih memiliki peluang untuk terus turun. Malam ini kembali ditunggu data durable goods orders AS yang diperkirakan turun.
Rupiah kembali menguat tajam sekitar 100 poin untuk kedua kalinya di minggu ini setelah dollar AS jatuh di perdagangan Asia kemarin. Penguatan rupiah bersamaan dengan pelemahan mata uang lainnya dengan ringgit yang memimpin penguatan.
Data manufaktur Tiongkok yang diumumkan jatuh ke bawah 50 tidak terlalu memengaruhi sentimen pelemahan dollar AS di Asia. Penguatan rupiah juga berbarengan dengan penguatan di IHSG serta SUN. Dibandingkan mata uang rekan dagang utama rupiah juga menunjukkan penguatan.
"Indeks dollar AS yang menguat hingga dini hari tadi berpeluang menghentikan tren penguatan rupiah hari ini. Akan tetapi, kami masih melihat ruang untuk rupiah lebih kuat lagi dalam jangka pendek," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.