Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Gubernur BI Jadi Pemimpin IFSB

Kompas.com - 26/03/2015, 20:59 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo terpilih menjadi pemimpin Islamic Financial Services Board (IFSB), sebuah badan standard internasional yang menyusun aturan industri keuangan syariah, hingga akhir 2015. Selain itu,  menurut Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Dadang Muljawan, BI juga menjadi tuan rumah untuk serangkaian pertemuan tahunan IFSB pada 31 Maret-2 April 2015 di Jakarta. "Tujuan IFSB adalah untuk meningkatkan stabilitas industri keuangan syariah. IFSB dari berdiri tahun 2002 sudah ada 186 lembaga yang tersebar di 44 negara, seperti Malaysia, Qatar, hingga Banglades," jelas Dadang di kantornya, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Dadang mengatakan keikutsertaan Bank Indonesia menjadi anggota IFSB diperlukan agar regulasi industri syariah di Indonesia bisa kompatibel dengan regulasi global. "Harus pada standar yang sama karena kita sudah bicara global. Peraturannya harus kompatibel dengan negara-negara lain. Menjadi ajang networking juga," kata Dadang.

Menurut Dadang, sejak berdiri pada 3 November 2002, IFSB telah menerbitkan antara lain 5 guidance notes dan 1 techincal notes. "Mencakup area permodalan, good governance, market disicpline, supervisory review process, conduct of business, liqudity risk management, dan stress testing, IFSB memberikan ratio atau ambang batas (threshold) implementasinya dilakukan masing-masing lembaga yang tergabung," kata Dadang.

Selain itu, kata dia, di Indonesia IFSB juga akan mengadakan council meeting pada 2 April yang akan membahas dua guidelines principal, yaitu soal core principal for effective islamic bank supervision dan liquidity risk management. "Dua rancangan tersebut sudah public hearing di dua wilayah (Asia Tenggara dan Tengah), dan dimulai sejak 2,5 tahun lalu dengan working group 6-7 negara. Kalau sudah tahap ini biasanya probabilitas ditolak kecil," jelas Dadang.

Selain Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menjadi anggota penuh (full member) dan Bank Muamalat menjadi anggota pemantau (observer member).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com