Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Melemah

Kompas.com - 27/03/2015, 08:33 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan kembali bergerak variatif melemah pada Jumat (27/3/2015). Sentimen negatif dari eksternal menekan posisi indeks yang masih dalam fase konsolidatifnya.

Perdagangan saham kemarin kembali didominasi tekanan jual pemodal. IHSG sempat rebound namun memburuknya pasar saham kawasan dan global kembali menekan pergerakan IHSG sehingga ditutup di 5.368,800 atau terkoreksi 36,689 poin (0,68 persen. Ini merupakan penutupan IHSG terendah sejak perdagangan 17 Februari lalu.

Menurut Riset First Asia Capital, koreksi IHSG kemarin lebih dipicu sentimen eksternal menyusul anjloknya pasar saham Wall Street malam sebelumnya dan kemudian diikuti dengan pasar emerging market kemarin. Fokus pasar kemarin dikhawatirkan dengan pergerakan dollar AS yang kembali menguat dan serangan Arab Saudi ke Yaman menyusul pemberontakan di negara tersebut yang menyulut kembali harga minyak mentah hingga hampir 51 dollar AS per barrel.

Bursa Wall Street Kamis waktu setempat bergerak fluktuatif kembali ditutup di teritori negatif. Perhatian pasar global tertuju ke ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan penguatan nilai tukar dollar AS hingga 8 persen selama tiga bulan pertama tahun ini yang bisa memangkas estimasi pertumbuhan laba emiten tahun ini.

Minimnya insentif positif dari pasar global diperkirakan akan kembali mempengaruhi perdagangan saham akhir pekan ini. IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan kisaran support 5.340 dan resisten 5.410.

Kenaikan harga minyak mentah akan memberikan sentimen positif bagi pergerakan harga saham sektor energi seperti batubara, namun akan menimbulkan sentimen negatif bagi saham-saham yang sensitif interest rate karena ekspektasi inflasi meningkat.       

Saham-saham yang direkomendasikan adalah BBNI (sell); BBTN, ICBP, KLBF, PGASA, PTBA, PGAS, SMGR, dan INTP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com