Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulkan Kepala Desa, Marwan Sosialisasi Pencairan Dana

Kompas.com - 27/03/2015, 13:31 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDT), Marwan Jafar, berkunjung ke Kota Malang, Jawa Timur, memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala Desa se Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu), terkait persiapan penyaluran dana desa yang akan mulai cari pada April 2015 mendatang.

Selain mengumpulkan Kepala Desa di Malang Raya, Marwan Jakfar juga menggaet para mahasiswa di Universitas Islam Malang (Unisma) untuk berpartisipasi membangun desa yang sejahtera, maju dalam segala sektor.

"Saya sengaja keliling ke daerah-daerah di Indoensia, untuk bertemu langsung dengan para kepada desa. Tujuannya untuk memberikan pengarahan dan pemahaman tentang penyaluran Dana Desa yang tak lama lagi akan segera cair," jelas Marwan sebelum mengisi acara di Universitas Islam Malang (Unisma), di Kota Malang, Jumat (27/3/2015).

Selain memberikan pengarahan kepada para Kades se Malang Raya, Marwan juga akan mengisi Seminar Nasional di Universitas Islam Malang (Unisma).

"Dalam Seminar Nasional nanti, saya akan mengajak mahasiswa untuk ikut serta membangun desa. Selain itu, saya juga akan menyampaikan seputar peran Perguruan Tinggi dalam penguatan desa Mandiri," katanya.

Peran perguruan tinggi di Indonesia kata Marwan, tidak hanya menjadi pusat kaum intelektual yang lihai soal teori. Tapi juga harus mampu mengaplikasikan aneka teorinya yang dipelajari di kampus masing-masing di desa masing-masing.

"Kita akan mengajak mahasiswa untuk peduli, berpartisipasi memberikan sumbangsih pemikirannya dan tenaganya dalam upaya membangun desa mandiri kedepannya. Nanti saya akan mengunjungi desa yang mengembangkan wisata petik jeruk, di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang," akunya.

Desa tersebut tambahnya, sudah berhasil menerapkan Agrowisata Petik Jeruk, yang banyak digemari oleh para wisatawan lokal, nasional dan internasional. "Beberapa desa di Malang, sangat potensi dikembangkan argowisata di seluruh desa yang ada. Akan menarik perhatian para wisatawan," katanya.

Desa-desa yang sudah mengembangkan agrowisata kedepannya akan menjadi contoh desa-desa lain di Indonesia. "Pengembangan desa wisata itu harus didukung oleh pemerintah dan semua pihak. Karena jika ekonomi desa berkembang dan maju, rakyatnya juga akan sejahtera," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com