Dalam pertemuannya dengan Sudirman, Lukas menyampaikan aspirasi Papua agar Papua masuk menjadi prioritas pembangunan sebagai kawasan industri.
Hal tersebut terkait dengan proyek sektor energi yakni fasilitas pengolahan dan pemurnian bijih mineral (smelter) yang rencananya akan dibangun dengan kapasitas 900.000 ton konsentrat per tahun.
“Bagaimana kita bisa ditetapkan menjadi kawasan industri, karena smelter itu harus ada industri lain,” kata dia.
Lukas menyatakan, saat ini Papua tidak termasuk satu dari 14 kawasan industri yang dicanangkan pemerintah Joko Widodo. Di sisi lain, dia mengklaim sudah banyak investor, baik dari dalam maupun asing yang berminat membangun smelter di Papua.
“Kita minta Papua masuk kawasan industri karena kita punya potensi sumber daya alam yang luar biasa. Tidak semua bahan mentah keluar dari Papua, harus diolah dan diproses di Papua,” kata Lukas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.