Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Jonan "Lempar Bola" ke Jokowi soal Pelabuhan Cilamaya

Kompas.com - 31/03/2015, 19:18 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan kelanjutan proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya tergantung kepada Presiden Jokowi. Pasalnya, yang bisa mencabut Keppres terkait pembangunan pelabuhan tersebut hanyalah Presiden.

"Kalau tidak setuju (Pelabuhan Cilamaya dibangun) ya Keppres-nya (Keputusan Presiden Nomer 32 Tahun 2011 tentang MP3EI) dicabut, kalau enggak dicabut ya saya jalan terus, yang cabut ya harus Presiden. Saya gak bisa cabut Keppres," ujar Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Selasa (31/3/2015).

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bobby Mamahit mengatakan bahwa pembangunan Pelabuhan Cilamaya bukanlah inisiatif Kemenhub melainkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Rencana tersebut kata dia sudah final pada Juni 2014 setelah semua stakeholder, termasuk Pertamina yang saat ini menentang, mengepalai proyek tersebut.

"Rencana ini dari 2010 (MP3EI) dari Bappenas. Semua stakeholder yang terkait sudah diajak bicara, Juni 2014 final oleh Menko Ekonomi (Kabinet Indonesia Bersatu II). Semua sudah diajak bicara. Seiring berjalannya waktu, ada keberatan itu bagi kami ya itu masukan juga. Tapi pas final itu sudah diajak bicara (Pertamina)," kata Bobby.

Menurut Bobby, kebijakan final terkait pembangunan pelabuhan tersebut juga didasari dari berbagai aspek kajian yang dilakukan 3 konsultan independen internasional.

"Konsultan itu hanya melakukan kajian aspek alur pelayarannya. Dari akses laut tidak ada masalah kalau ini diteruskan. Waktu itu ada juga Kementerian ESDM, Pertamina ada. Memang kan waktu itu diberikan waktu bicara semua," ucap Bobby.

Seperti diketahui, proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya banyak ditentang karena dikhawatirkan akan berdampak besar bagi operasional Blok Migas Offshore North West Jawa (ONWJ) milik Pertamina, lahan pertanian berkurang, sampai dampak lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com