Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSO Berubah, "Single Tariff" Kereta Bandung Raya Dihilangkan

Kompas.com - 02/04/2015, 10:05 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Perubahan tarif kereta ekonomi PSO (public service obligation) berimbas pada harga tiket kereta rel diesel (KRD) di Bandung Raya. Mulai 1 April, single tariff KRD lokal dihilangkan.

"Biasanya kami memberlakukan single tariff. Jauh dekat Rp 1.500. Tapi dengan perubahan tarif PSO, single tariff sudah tidak berlaku lagi," ujar Kahumas PT KAI Daop 2 Bandung, Zunerfin di kantornya, Kamis (2/4/2015).

Sebagai gantinya, sambung Zunerfin, tarif KRD lokal dibagi berdasarkan jarak. Untuk perjalanan kurang dari 28 km  dikenakan tarif Rp 4.000, sedangkan perjalanan lebih dari 28 km dikenakan Rp 5.000. Zunerfin mengaku, tarif baru ini secara presentase naiknya besar. Namun jika dibandingkan dengan moda transportasi lain, kenaikannya terbilang wajar.

"Biasanya jika ada perubahan masyarakat akan syok sebentar. Namun perubahan ini akan meningkatkan pelayanan," ucap Zunerfin.

Misalnya, selama ini dengan tiket murah ada penumpang yang bepergian tanpa tentu arah. Akibatnya ada penumpang yang memiliki kepentingan untuk bepergian tidak terangkut. Sedangkan sesuai aturan, kuota kereta api sebesar 150 persen.

"Nah dengan perubahan tarif ini, orang yang bepergian adalah orang-orang yang memang memiliki keperluan untuk pergi," ungkapnya.

Selain mempengaruhi tarif KRD lokal Bandung Raya, perubahan PSO juga berimbas pada Kereta Cibatuan dari Rp 3.500 menjadi Rp 6.000. Begitupun dengan tarif ekonomi jarak jauh ikut berubah.

Seperti KA Pasundan (Kiaracondong-Surabaya) dari Rp 55.000 menjadi Rp 100.000, lalu KA Kahuripan (Kiaracondong-Kediri) dari Rp 50.000 menjadi Rp 95.000, dan KA Kutojaya Selatan (Kiaracondong-Kutoarjo) dari Rp 35.000 menjadi Rp 65.000.

Perubahan tersebut, sambung Zunerfin, berlaku per 1 April 2015. Bagi penumpang yang sudah membeli tiket jauh-jauh hari, tidak akan dikenai tambahan biaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com