Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Kerajinan Indonesia Kalahkan Italia dan Hongkong

Kompas.com - 08/04/2015, 12:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginginkan produk kerajinan Indonesia semakin gencar merambah pasar internasional. Presiden ingin agar kerajinan Indonesia bisa mengalahkan negara lain seperti Hongkong dan Italia.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka INACRAFT 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (8/4/2015).

"Indonesia merupakan negara eksportir produk kerajinan ke-12. Di ranking atas itu Tiongkok, Italia, Vietnam. Mimpi saya, dengan jenis yang beragam, macam-macam produk yang ada mari kita mimpi bersama Indonesia menjadi nomor satu," ujar Jokowi.

Dia mengungkapkan produk-produk kerajinan Indonesia dari segi kualitas sudah cukup mumpuni. Perhelatan INACRAFT pun, sebut Jokowi, juga semakin meriah dengan jumlah peserta dan pembeli yang semakin meningkat setiap tahunnya. Namun, Jokowi meminta agar pameran kerajinan seperti INACRAFT dipilih lagi produk-produknya.

Dia yakin semakin berkualitas sebuah produk yang dipamerkan, maka akan semakin besar pembeli yang datang. Untuk pasar luar negeri, Jokowi menuturkan produk kerajinan Indonesia harus mulai menyesuaikan ciri khas produknya dengan budaya dan gaya negara tujuan.

"Tadi saya bisiki Mendag, Menteri koperasi, desain. Kalau kita mau masuk pasar Eropa ya cari desain dari sana. Pemerintah cari desain yang baik dari Eropa yang baik dari Perancis, Italia. Lalu bidang marketing juga harus pintar memasarkannya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com