Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Produk Pertanian Punya Nilai Tambah

Kompas.com - 08/04/2015, 17:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo melakukan rapat bersama dengan perusahaan-perusahaan bidang pertanian dan perkebunan di kantor Presiden, Rabu (8/4/2015).

Jokowi menekankan perlunya komoditi ekspor ditingkatkan serta mengembangkan industri manufaktur. "Saya ingin mendapatkan masukan karena inti dan plasma itu sangat penting dan terutama untuk pengusaha yang sore ini hadir," ujar Jokowi saat membuka rapat.

Jokowi juga mendorong agar bahan mentah dari perkebunan dan pertanian bisa diolah terlebih dulu menjadi barang setengah jadi dan barang jadi. Sehingga, saat dipasarkan produk yang dihasilkan memiliki nilai lebih.

Jokowi menuturkan dari segi pemerintah, takan dilakukan persiapan perluasan lahan tani di luar Jawa. "Pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat utamanya petani baik yang berusaha di kebun mau pun pertanian," ucap dia.

Hadir dalam rapat terbatas kali ini yakni Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Agraria Ferry Mursidan Baldan, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Sementara itu perusahaan yang mengikuti rapat bersama Jokowi adalah para direktur utama dari PT Unggul Widya Group, PT Sulung Ranch, PT Makin Group, PT Menteng Kencana Mas, PT Sungai Budi Group, PT Perkebunan Nusantara II, PT Pertani, PT Perkebunan Nusantara III, PT Surya Dumai Group, PT Musim Mas Group, PT SMART, PT Sang Hyang Seri, PT Pupuk Indonesia, PT Asian Agri Group.

Selain itu, direktur utama dari PT Perkebunan Minanga Ogan, PT Triputra Agro Persada Group, PT Sampoerna Agro, PT Ivo Mas Tunggal, PT Asia Beef, PT Pratama Agri Resource, PT Astra Agro Lestari, PT Wilmar Internasional, dan PT Rajawali Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com