Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laku Pandai, Nasabah Bisa Sekaligus Jadi Agen Bank

Kompas.com - 09/04/2015, 12:31 WIB

KOMPAS.com - Amril Iskandar tak pernah bermimpi bekerja di industri jasa keuangan. Dalam 10 tahun terakhir, ia mencari peruntungan dari kios isi ulang pulsa miliknya di Pasar Burung-Burung, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Ketika seorang karyawan Bank Mandiri menyambangi kiosnya dan menawarkan kesempatan menjadi agen layanan branchless banking, ia tak langsung mengiyakan. Maklum, konsep bank tanpa kantor tak pernah ada di benaknya sebelumnya.

Sebagai penjual pulsa telepon seluler, dia sehari-hari hanya melayani pembeli, bukan orang yang mau menabung dan mengambil uang. “Awalnya saya ragu. Tapi setelah dijelaskan secara detail, akhirnya saya mau,” kata Amril, yang sejak sebulan terakhir ini resmi menjadi agen TabunganMu.

Pengalaman serupa dialami Hamsinah, warga kampung Mandala di pesisir pantai Jayapura, Papua. Suaminya, Rasli, tercatat sebagai debitor di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dari kredit pertama sebesar Rp 15 juta, kemudian ditambah menjadi Rp 50 juta, dan terus ditambah lagi hingga sekarang.

Pada saat penambahan kredit itulah, pria berusia 43 tahun ini ditawari BRI untuk menjadi agen BRILink. Namun, Rasli tidak berminat. Saat tawaran kedua datang, dia menyampaikan kepada istrinya. Nah, perempuan berusia 37 tahun inilah yang akhirnya berinisiatif menjadi agen, dan mendapat persetujuan dari BRI.

Pekerjaan sebagai agen bank seperti yang dilakoni Amril dan Hamsinah memang tergolong masih baru. Maklum, layanan yang sebelumnya disebut layanan keuangan digital (LKD) itu baru mulai diperkenalkan bank pada awal 2014.

Lalu, di pengujung Maret lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi meluncurkan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai). Ini program keuangan inklusif yang memungkinkan masyarakat membuka rekening tabungan, menabung, dan menarik dana melalui perantara agen dan tanpa kantor bank.

Selain tabungan, Laku Pandai juga memungkinkan pemberian kredit kepada nasabah mikro dan penjualan produk keuangan lain, seperti asuransi mikro. Namun, bank pelaksana Laku Pandai saat ini baru memberikan layanan tabungan.

Untuk menjadi agen, OJK menetapkan beberapa persyaratan. Di antaranya, terdaftar sebagai penduduk setempat dan memiliki kegiatan usaha sebagai sumber penghasilan utama. Selain itu, agen Laku Pandai mesti memiliki kemampuan, kredibilitas, reputasi, dan integritas yang baik.

Tak cuma itu, bank pelaksana Laku Pandai juga menerapkan syarat tambahan. Adapun syarat umum menjadi agen BRILink adalah penduduk setempat yang telah dikenal baik oleh masyarakat dan dipercaya bank. Kedua, memiliki usaha utama yang telah berjalan minimal dua tahun dengan lokasi usaha tetap.

Ketiga, memiliki rekening tabungan atau giro BRI yang dilengkapi kartu ATM/debit. Selain itu, menempatkan sejumlah dana pada rekening tabungan atau giro untuk keperluan transaksi.

Nah, agen akan mendapatkan plafon transaksi sesuai dengan jumlah dana yang disimpan di BRI. Jika agen adalah nasabah kredit, seperti Rasli, ada syarat tambahan, yaitu, tidak boleh mengalami keterlambatan pembayaran cicilan kredit selama enam bulan terakhir.

Risiko menjadi agen

Agen Laku Pandai nantinya akan mendapat imbalan. Besaran fee dan jenis transaksi berbeda-beda di setiap bank. Sukarman, agen BRILink di Jayapura, Papua menyebut, ia mendapatkan fee administrasi sebesar Rp 2.500 per transaksi dari setiap transaksi pembayaran listrik pasca bayar atau pembelian pulsa listrik prabayar. Sementara dari penjualan pulsa telepon seluler, pria berusia 69 tahun ini  memperoleh fee Rp 2.000 untuk setiap pembelian pulsa senilai Rp 50.000.

Nah, sejak BRI meluncurkan produk tabungan, penghasilan Sukarman pun bertambah. Meski baru berjalan beberapa hari, sudah beberapa warga sekitar toko kelontongnya di Jalan Tugu 1, Jayapura, yang membuka rekening tabungan. “Kalau tarik tunai, saya dapat fee Rp 1.000. Tapi kalau setor tunai tidak ada,” katanya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com