Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Laku Pandai", Mengubah Budaya Menyimpan Uang di bawah Bantal

Kompas.com - 09/04/2015, 12:33 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

KOMPAS.com - Di kota besar, kebiasaan menabung di bank sudah biasa dilakukan bahkan oleh anak-anak. Namun, kebiasaan tersebut masih menjadi hal asing di wilayah-wilayah terpencil Indonesia.

Keterbatasan wilayah sampai besarnya biaya yang dibutuhkan dapat menjadi halangan menikmati layanan perbankan. Untuk itulah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung program keuangan inklusif dengan mengeluarkan kebijakan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai.

Laku Pandai memberikan layanan perbankan tanpa kantor atau Branchless Banking. Program ini membidik masyarakat yang tinggal jauh dari jangkauan bank atau berada dalam garis kemiskinan.

Untuk saat ini, Laku Pandai diselenggarakan oleh Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Tabungan Pensiunan Nasional, dan Bank Central Asia. Penyelenggaraan selanjutnya akan disusul oleh 13 bank lainnya di Indonesia.

"Diperkirakan jumlah agen Laku Pandai mencapai 350 ribu, dengan cakupan 75 persen wilayah di Indonesia," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad, Desa Ngombak, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (6/4/2015).

Selain difasilitasi oleh bank, Laku Pandai akan diselenggarakan oleh perusahaan asuransi dan lembaga keuangan lainnya yang disetujui oleh OJK. Fasilitas yang akan disediakan untuk mendukung penyelenggaraan program itu antara lain telepon seluler, mesin EDC (Electronic Data Capture), dan agen-agen individu atau agen badan hukum. Agen di sini merupakan perpanjangan tangan dari bank untuk melayani masyarakat di wilayah terpencil secara bertatap muka.

Muliaman mengatakan, Laku Pandai bersiasat menyediakan produk perbankan yang tepat guna bagi masyarakat. Masyarakat dapat melakukan dan mendapatkan layanan seperti Basic Saving Account (BSA), kredit kepada usaha mikro, asuransi mikro, dan berbagai kemudahan perbankan lainnya.

BSA adalah tabungan yang mencakup semua jenis tabungan yang ditawarkan oleh bank pilihan OJK. Sementara itu, kredit kepada usaha mikro merupakan kredit yang ditawarkan bagi nasabah BSA untuk membiayai usaha produktifnya. Adapun asuransi mikro adalah produk asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Kini, dengan beragamnya fasilitas yang diberikan oleh Laku Pandai, maka akan semakin banyak golongan masyarakat memiliki akses jasa layanan keuangan.

"Kami harapkan ini menjadi solusi efektif dari budaya menyimpan uang di bawah bantal," ujarnya.

Baca juga: "Laku Pandai", Melindungi Masyarakat dari Jerat Lintah Darat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com