Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aduy Sukses Berbisnis Kata-kata

Kompas.com - 11/04/2015, 23:40 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com - Tokoh sastra Indonesia, Pramoedya Ananta Toer pernah berkata bahwa ia percaya kata lebih kuat daripada kekuatan sebuah peluru. Nampaknya, perkataan ini disadari oleh Yudi Aduy, seorang pria dari Bandung. Bersama komunitas Studio Krika, ia menelurkan sebuah bisnis dengan modal kata-kata indah. Bisnis tersebut bernama, Galeri Memang Beda (GMB).  Produk-produk yang ia hasilkan adalah sebuah kata-kata motivasi/mutiara yang dibalut dengan desain apik, kemudian dituangkan di beragam medium, seperti kayu, kanvas, maupun bantal.

Aduy sebagai salah satu pendiri mengatakan awalnya produk-produk tersebut hanya mejeng di studio tempat ia bersama teman-temanya berkreasi. Namun, suatu hari ia kedatangan seorang tamu yang menyarankan Studio Krika untuk menjadikan produk-produk tersebut sebagai peluang bisnis. "Awalnya ini gak kami jual, awalnya untuk di kantor kami message ke orang-orang di studio untuk motivasi. Sebetulnya kesana, terus ada tamu datang bilang kenapa gak diproduksi," cerita Aduy kepada Kompas.com dalam pameran Inacraft di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (10/4/2015).

Menurut pantauan Kompas.com, kata-kata yang dipamerkan di Inacraft 2015 memang menarik perhatian pengunjung yang datang. Dari semua gerai yang ada, GMB menawarkan produk-produk karya tangan yang berbeda. Bisa dikatakan, bahkan, tidak ada pesaingnya.

Beberapa tulisan yang mejeng di gerai GMB, seperti berikut : "Change is Difficult, Not Changing is Fatal", "Do All Things With Love", "An Idea Cannot Be Destroyed", hingga kalimat terkenal dari Walt Disney yaitu "If You Can Dream It You Can Do It".

Bisnis ini bermula empat tahun yang lalu, cerita Aduy. Sejak saat "disentil" oleh tamu untuk memasarkan karyanya, kata dia, GMB mulai bergerak memasarkan jasa desain dan percetakan di berbagai medium. "Akhirnya terjun ke galeri memang beda, baru empat tahun lalulah. Kami mulai dengan beberapa proyek dengan buat mural di kafe, kemudian painting di kanvas dan bantal, atau di kertas," jelas Aduy.

Kemudian, Aduy mengatakan sejak dua tahun lalu, Galeri Memang Beda mulai memasarkan karya seninya di medium kayu atau disebut wooden painting. "Semua dasarnya tangan dulu, desain grafis mix dengan tangan. Kata-kata mutiaranya kami ambil dari beberapa sumber, untuk sekarang temanya tentang dream," jelas Aduy.

Galeri Memang Beda menawarkan produknya dalam berbagai medium, mulai dari kayu MDF (serbuk kayu yang dipadatkan), kayu pinus, chalk board (papan kapur), kayu sungkai, kayu solid (kamper), kanvas, maupun akrilik. Dalam sehari, kata dia, GMB bisa menjual hingga 250 item dengan kisaran harga dari Rp 50.000-Rp 200.000. "Setiap hari kami bikin yang beda. Ngeluarin quotes yang beda. Tim kami yang mengerjakan ini khusus ada 18 orang termasuk di dalamnya 6 seniman. Untuk omzet dalam satu acara seperti ini (Inacraft tahun lalu) bisa dapat Rp 100 juta," kata Aduy.

Menurut Aduy, GMB mempunyai kelebihan tersendiri untuk bisa menggaet pelanggan berdatangan. Kelebihan tersebut, kata dia, adalah desain atau kata-kata yang terus menerus diperbaharui tiap harinya, sehingga pelanggan tak akan bosan. "Tiap hari kita bikin desain. Jadi kita punya budaya menabung desain, orang harus menabung. Kemudian material kita tidak umum, berkelas punya. Misalkan produk Totebag, orang pilih material, kedua ada quotes-nya yang bisa memotivasi dia," kata Aduy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com