Namun, dalam peralihan pengelolaan Blok Mahakam, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, nampaknya diskursus yang digembar-gemborkan meredup. Dalam seminar bertajuk “Penyelamatan Sumber Penyelamatan Sumber Daya Alam Migas di Indonesia” yang diselenggarakan Kompasiana, Jakarta, Senin (13/4/2015), Sudirman terang-terangan menyatakan akan melakukan pendekatan tertutup kepada Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk menyoal Blok Mahakam.
“Sedikit pesan untuk Bapak Gubernur, untuk Pemda Kaltim, menuju finalisasi Blok Mahakam kita perlu pertemuan yang lebih tertutup. Tidak perlu banyak diskursus di media,” kata Sudirman di dalam pidato kuncinya.
Sudirman menuturkan, dalam konteks Mahakam ini lebih banyak elemen non-teknis yang mempengaruhi. Yang pasti, kata dia pemerintah berkomitmen serius untuk memberikan hak kepemilikan (participating interest) untuk Pemda Kalimantan Timur.
“Saya percaya semakin banyak duduk bersama (Pemda), akan semakin mudah,” kata Sudirman.
Ditemui usai memberikan pidato kunci, Sudirman kepada wartawan memastikan akan bertemu dengan Awang Farouk sesegera mungkin. Untuk diketahui, Sudirman mewakili Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sebagai pembicara kunci, dalam seminar tersebut.
Hadir pula dalam seminar yang membahas masa depan Blok Mahakam itu, diantaranya, Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk, Ketua DPD-RI Irman Gusman, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam, Kepala Unit Pengendali Kinerja Kementerian ESDM Widyawan Prawiraatmadja, serta anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Andang Bachtiar.
baca juga: Blok Mahakam, Nasionalisme dan Ketahanan Energi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.