Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Kembali Terpilih Jadi Bank Persepsi Valas

Kompas.com - 14/04/2015, 12:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) kembali terpilih sebagai salah satu bank  persepsi mata uang asing yang melayani Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN Valas G2).

Sebelumnya, bank BUMN ini menjadi satu-satunya bank yang melayani Modul Penerimaan Negara Generasi 1 (MPN Valas G1) sejak 2012 dan mendukung Kementerian Keuangan RI dalam melaksanakan Treasury Single Account (TSA-Penerimaan) sejak 2009.

Bersama dua bank BUMN lainnya yaitu Bank Mandiri dan BRI, BNI kembali menjadi bank persepsi valas setelah perseroan meneken Perjanjian Kerja Sama di Kementerian Keuangan pekan ini.

Direktur Bisnis Banking BNI, Sutanto mengungkapkan sejak bulan Mei 2014 hingga Maret 2015, total transaksi MPN Valas G2 melalui BNI mencapai 2.133 transaksi dan nilainya mencapai sekitar 388,33 juta dollar AS.

"Keuntungan bagi Kementerian Keuangan, laporannya kami pastikan benar, akuntabel, dan transparan. Keuntungan bagi nasabah yang melakukan setoran penerimaan negara melalui BNI sangat praktis, mudah, cepat dan akurat," jelas Sutanto dalam keterangan resminya.

BNI juga merupakan salah satu bank persepsi untuk melayani MPN G2 dalam mata uang rupiah, dari bulan Mei 2014 hingga Maret 2015, transaksi MPN G2 rupiah mencapai 174.409 transaksi yang nominalnya mencapai sekitar Rp 41 triliun.

Perbedaan MPN Valas G1 dan MPN Valas G2 adalah pada MPN Valas G2 penyetoran dapat menggunakan kode billing (elektronik), melalui beragam channel pembayaran yaitu teller, Internet Banking, ATM dan EDC, serta waktu penyetoran tidak terbatas (24 jam/7 hari).

Adapun generasi sebelumnya masih menggunakan Slip Setoran dan channel pembayaran hanya melalui teller dan Internet Banking sehingga waktu penyetoran terbatas (jam kerja).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com