Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Harga Beli Listrik Mikrohidro Dinaikkan

Kompas.com - 14/04/2015, 15:20 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menaikkan harga beli listrik miko hidro untuk mendorong pengusaha lebih giat mengembangkan pembangkit listrik mini tersebut.

"Sudah terima surat saya Pak Menteri Sudirman? Surat keras, agar semua proyek listrik mini hidro harus dikasih harga lebih baik," kata Kalla saat menjadi pembicara dalam seminar bertema diversifikasi energi di Jakarta, Selasa (24/4/2015).

Menurut Kalla, tarif beli listrik mini hidro jangan disamakan dengan pembangkit listrik hidro yang besar. Ia meminta agar pengelola listrik mikro hidro diberikan bonus. Pasalnya, pengelola proyek mikro hidro yang ada selama ini kebanyakan pelaku usaha kecil menengah.

"UKM yang kerjasama dengan semua masyarakat ya, hampir semuanya diproduksi di dalam negeri," kata Kalla.

Ia lalu mencontohkan rendahnya harga beli listrik mini hidro yang dipatok pemerintah selama ini. di Makassar, daerah asal Jusuf Kalla, harga beli listrik mikro hidro hanya 5 hingga 6 sen dollar AS per KWh. Tarif beli listrik yang dipatok Perusahaan Listrik Negara untuk pengelola pembangkit mikro hidro ini dirasa kurang adil jika dibandingkan dengan tarif beli listrik PLN untuk pembangkit listrik tenaga air di Serawak, Malaysia.

"PLN tidak adil, beli listrik dari Serawak, PLTA Serawak harganya 9 sen dollar AS, tetapi beli listrik dari rakyat 5 sen. Bagaimana ini? " ucap Kalla.

Oleh karena itu, ia telah meminta agar tarif beli listrik mikro hidro minimal 10 sen dollar AS per KWh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com