Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Pengganti Pelabuhan Cilamaya, Jonan Tunggu Gubernur Jabar

Kompas.com - 15/04/2015, 16:40 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com -Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menunggu masukan dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan terkait keputusan lokasi pengganti Pelabuhan di Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang pembangunannya dibatalkan oleh pemerintah pusat.

"Cilamaya kan sudah enggak jadi. Kalau lokasi pengganti Cilamaya nanti lah. Saya nunggu pak gubernur, setujunya di mana," kata Menhub Ignasius Jonan, di usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di Gedung Negara Pakuan Bandung, Rabu (15/4/2015).

Ia menuturkan, Gubernur Jabar nantinya bisa memberikan masukan untuk lokasi pengganti pembangunan Pelabuhan Cilamaya tersebut.

"Begini, kan kalau melakukan studi dari awal lama, saya menyarankan kepada pak gubernur, yang berikan masukan atau penentuan kira-kira mau di mana. Misalnya ada pelabuhan eksisting yang mau dibesarkan segala macam," kata dia.

Menurut dia, studi terhadap enam lokasi pengganti pelabuhan di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, akan dilakukan oleh pihaknya. "Kalau studi harus kami yang melakukan," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah telah menyiapkan enam lokasi pengganti pelabuhan yang semula akan berlokasi di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat.

"Sejak survei yang lalu memang ada enam daerah yang menjadi opsi pelabuhan khusus di Jawa Barat, untuk melayani industri yang berkembang mulai dari Bekasi, Karawang sampai Subang. Kami melakukan survei lokasi yang terdekat situ," kata Wapres di Kantor Gubernur Jawa Barat, Bandung, Senin.

Survei lokasi pelabuhan dilakukan mengarah ke wilayah timur yang masih di kawasan Provinsi Jawa Barat.

Wapres mengatakan, lokasi-lokasi tersebut akan diumumkan setelah hasil studi selesai dilakukan.

"Kalau diumumkan sekarang, nanti harga tanah di sana langsung naik," kata Wapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com