IHSG Ditutup Menguat di 5.420,73

Indeks mengekor bursa regional dan global yang pada hari ini sebagian besar menguat. Meski demikian, neraca perdagangan RI yang surplus tak terlalu banyak memberi sentimen positif terhadap IHSG, yang terlihat pada perdagangan sesi II yang sempat melemah.

Pada pukul 16.00, IHSG ditutup menguat sebesar 6,18 poin atau 0,11 persen di posisi 5.420,73. Volume perdagangan mencapai 6,89 miliar lot saham senilai Rp 6 triliun. Sebanyak 150 saham diperdagangkan menguat, 157 saham melemah dan 80 saham stagnan.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks adalah SRIL (Rp 263), BBCA (Rp 14.825), TLKM (Rp 2.805) dan BBRI (Rp 13.075). Adapun saham-saham yang membebani IHSG yaitu PGAS (Rp 4.340), ASII (Rp 8.025) dan BMRI (Rp 12.000).

Sementara, saham-saham yang menjadi top gainers adalah PTSN (Rp 96), PLIN (Rp 3.800), BRAU (Rp 99), BBRM (Rp 136) dan INPP (Rp 260). Di sisi lain, saham-saham yang menjadi top losers yaitu MBTO (Rp 169), CPRO (Rp 85), COWL (Rp 565), GOLL (Rp 161) dan EMDE (Rp 110).

Dari 10 indeks sektoral saham, hanya tiga sektor yang menguat yaitu pertambangan (0,28 persen), industri dasar (1,38 persen) dan properti (0,54 persen). Selebihnya, sektor yang melemah adalah agribisnis (-1,14 persen), aneka industri (-1,44 persen), konsumer (-0,72 persen), infrastruktur (-0,3 persen), keuangan (-0,06 persen), perdagangan (0 persen) dan manufaktur (-0,43 persen).

Dari regional, sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik menguat. Indeks Nikkei225 Jepang ditutup menguat tipis 0,08 persen di posisi 19.885,77. Sementara itu indeks Hang Seng Hong Kong juga ditutup menguat 0,44 persen di level 27.739,71 dan bursa Shanghai berakhir naik 2,71 persen di posisi 4.194,82.